Permudah Investasi Uni Eropa Masuk RI, Rosan Bentuk EU Desk

 Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani dan delegasi Uni Eropa bentuk desk EU [Humas Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menyampaikan, saat ini pihaknya bersama Delegasi Uni Eropa telah resmi membentuk European Union (EU) Desk untuk Indonesia. Langkah ini dilakukan guna memperlancar arus penanaman modal asing (PMA) dari negara-negara Uni Eropa ke Indonesia.

Dia menjelaskan, inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi bilateral RI-Uni Eropa dalam hal investasi, yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menyederhanakan regulasi dan memangkas hambatan birokrasi. 

"Kami meyakini keberadaan EU Desk akan membuka lebih banyak jalur komunikasi dan potensi kerja sama strategis yang dapat dimanfaatkan bersama," kata Rosan dalam keterangannya, Senin, 16 Juni 2025.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani menyampaikan kantor barunya [tangkapan layar]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Unit layanan EU Desk ini nantinya akan berkantor di lingkungan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, serta berfokus untuk membantu investor Uni Eropa dalam menanamkan modalnya di Tanah Air.

Layanan yang disediakan EU Desk antara lain yakni menyediakan layanan berupa intelijen pasar, panduan perizinan usaha, fasilitasi kerja sama bisnis, identifikasi proyek investasi potensial, dan harmonisasi kebijakan regulasi. 

Sementara sektor kerja sama yang akan difokuskan yakni pada bidang-bidang prioritas, yang sejalan dengan kebijakan Indonesia dan Uni Eropa. "Kami semakin terbuka terhadap kerja sama yang lebih luas. Saya percaya bahwa dengan adanya EU Desk ini, akan tercipta lebih banyak kemitraan di masa depan," ujar Rosan.

Selain itu, Dia juga memastikan bahwa inisiatif ini bakal mendukung percepatan penyelesaian perjanjian IEU-CEPA, yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. 

"Jadi EU Desk ini merupakan langkah konkret membangun kemitraan ekonomi yang inklusif dan produktif," ujarnya.

Sebagai informasi, data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat bahwa realisasi investasi Uni Eropa ke Indonesia dari 2019 hingga kuartal I-2025, totalnya mencapai US$13 miliar. Investasi terbesar tercatat di sektor industri kimia dan farmasi yang mencapai sebesar US$2,1 miliar, disusul sektor kelistrikan, gas, dan air yang mencapai sebesar US$1,9 miliar.