Dibuka Melemah, IHSG Berpotensi Rebound Meski Dibayangi Aksi Profit Taking
- freepik.com
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka melemah 20 poin atau 0,29 Persen di level 6.948 pada pembukaan perdagangan Jumat, 20 Juni 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal rebound pada perdagangan hari ini.
"Setelah IHSG terkoreksi kemarin, IHSG berpeluang untuk short term teknikal rebound ke sekitar 7.000-7.050. Tapi dapat dipergunakan untuk take profit karena IHSG masih berpeluang koreksi hingga 6.800 dalam beberapa waktu ke depan," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 20 Juni 2025.
Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik turun pada Kamis kemarin, seiring para investor yang mencermati keputusan The Fed bakal mempertahankan suku bunga acuan, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran.
Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 1,02 persen dan Indeks Topix turun 0,58 persen. Sedangkan di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat 0,19 persen dan Indeks Kosdaq naik 0,36 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,09 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,99 persen, dan Indeks Taiex Taiwan melemah 1,58 persen.
Selain itu, investor juga menanti keputusan suku bunga dari bank sentral Taiwan dan Filipina yang dijadwalkan rilis hari Kamis pekan ini.
IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Dari AS, Presiden Donald Trump dilaporkan kembali menggelar pertemuan keamanan nasional di Situation Room Gedung Putih, untuk kedua kalinya dalam dua hari. Pertemuan tersebut berlangsung di tengah pertimbangan tindakan militer terhadap Iran, terkait eskalasi konflik dengan Israel.
"Support IHSG berada di level 7.050-7.070 sementara resist IHSG di rentang 7.120-7.180," ujarnya.