Dibuka Melemah, IHSG Dibayangi Koreksi Seiring Eskalasi Perang Iran-Israel Setelah AS Campur Tangan
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 73 poin atau 1,07 Persen di level 6.833 pada pembukaan perdagangan Senin, 23 Juni 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"Setelah AS menyerang Iran di akhir pekan lalu, IHSG dapat kembali terkoreksi ke target minggu lalu di 6.800," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 23 Juni 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)
- VIVA/M Ali Wafa
Pasar Asia-Pasifik bervariasi pada Jumat pekan lalu, seiring investor menanti rilis data ekonomi dari China dan mencermati eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran.
"China dijadwalkan mengumumkan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun untuk bulan Juni dalam waktu dekat," ujar Fanny.
Sementara itu, perhatian investor juga tertuju pada konflik di Timur Tengah, terutama hubungan antara Israel dan Iran. Presiden AS, Donald Trump, dilaporkan sedang mempertimbangkan apakah akan memberikan dukungan militer kepada Israel dan melancarkan serangan terhadap Teheran.
Gedung Putih menyatakan bahwa keputusan akhir akan diambil dalam dua minggu ke depan. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,22 persen, dan Indeks Topix melemah 0,75 persen.
Sedangkan di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 1,48 persen dan Kosdaq 1,15 persen. Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,21 persen, dan Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,26 persen dan Shanghai Composite turun 0,07 persen.
"Support IHSG berada di level 6.800-6.850 sementara resist IHSG di rentang 6.950-7.000," ujarnya.