9 Miliarder Dunia Berhenti Kuliah tapi Kekayaannya Tembus Miliaran Dolar, Gelar Sarjana Sudah Gak Laku?
- Pixabay/McElspeth
4. Ralph Lauren
Dengan tekad dan gaya khasnya, Ralph Lauren mantap berhenti kuliah di Baruch College setelah dua tahun karena memiliki minat yang tinggi terhadap industri fesyen. Tanpa pelatihan formal di desain mode, Lauren mengambil pekerjaan di sebuah perusahaan dasi, Brooks Brothers.
Pengalaman tersebut mendorobg Lauren membuka lini bisnis dasi warna-warni dengan merek Polo pada tahun 1967. Dasinya laku keras bahkan penjualan dalam setahun pertama mencapai US$500 ribu.
Dari brand global Polo Ralph Lauren miliknya mengeluarkan koleksi lengkap untuk pria yang menandai ekspansi bisnisnya. Tidak hanya itu, Lauren mengembangkan sayapnya ke produ parfum, perabot rumah tangga dan ritel hingga melantai pada tahun 1997. Meski sudah tidak menjabat sebagai Bos sejak tahun 2015, kekayaan Lauren hampir mencapai US$12 miliar.
5. Gina Rinehart
Gina Rinehart meruapakan putri taipan tambang Australia ini yang sempat mengambil jurusan kuliah di bidang ekonomi tetapi memilih berhenti dari Universitas Sydney. Ia mewarisi perusahaan dalam kondisi penuh utang lalu mengubahnya menjadi kerajaan tambang yang membuatnya menjadi salah satu perempuan terkaya dunia dengan kekayaan US$30,3 miliar.
Kesuksesan tersebut diraih dengan belajar pemotongan biaya, negosiasi bank, dan perburuan bijih baru secara otodidak. Ilmu tersebut membawanya berhasil melunasi utang perusahaan keluarga tersebut.
Pada tahun 2024 aset perusahaannya telah mencapai 40 dolar Australia atau US$26,45 miliar. Dengan laba mencapai lebih dari 5 miliar dolar Australia atau US$3 miliar.
6. Michael Dell
Per Juli 2025, Forbes memperkirakan kekayaan Michael Dell mencapai US$128,3 miliar. Kekayaannya berasal dari 43 persen kepemilihan saham di Dell Technologies, 22,2 juta lembar saham di Broadcom, dan perusahaan investasi yang mengelola aset hotel-hotel ternama, DFO Management.
Mengawali bisnis komputer dari kamar asramanya, Michael Dell keluar dari University of Texas untuk fokus membangun Dell Technologies. Ia melakukannya karena terobsesi dengan teknologi sejak usia 15 tahun, tepatnya saat membongkar komputer Apple II di usia 15 tahun untuk memahami mekanismenya.
Ia mendirikan mendirikan PC's Limited pada tahun 1984 dan mengganti namanya menjadi Dell Computer Corporation pada tahun 1987. Perusahaan ini pertama kali mencatatkan sahamnya di bursa saham AS pada tahun 1988 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$30 juta.