Sarang Laba-laba Bisa Go International

Pekerja saat mengerjakan proyek apartemen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Herman menilai, langkah yang diambil PT Katama Suryabumi dengan menggandeng Universite de Technologie de Compiegne (UTC) Perancis, merupakan langkah tepat agar konstruksi ini dapat diadopsi di luar negeri.

"Kalau saya buka saja hitung-hitungannya kepada perguruan tinggi yang ingin berkerja sama, karena dari situlah peluang pasar di luar negeri akan terbuka. Mereka akan lebih yakin, kalau rekomendasi perguruan tinggi menyebutkan konstruksi ini memang tepat untuk diaplikasikan," kata Herman.

Herman menambahkan, banyak negara-negara di Timur Tengah yang berada di daerah gempa. Tentunya, kehadiran konstruksi sarang laba-laba dapat menjadi solusi untuk bangunan yang lebih aman untuk berbagai aktivitas maupun tempat tinggal.

Dia mengatakan, kondisi tanah yang berbeda dengan Indonesia juga bukan rintangan, karena konstruksi temuan Sutjiptjo ini telah teruji dengan berbagai kondisi tanah, sebelum dibangun pondasi. Tentunya, ada perkuatan-perkuatan tanah terlebih dahulu, semua itu ada hitungan teknisnya dan dapat dipelajari.

"Saya yakin, dalam waktu yang tidak terlalu lama konstruksi sarang laba-laba akan banyak digunakan di luar negeri, karena berbagai keunggulannya," kata Herman optimis.