Gareth Bale, Sang Megabintang yang Malang
- Instagram/@garethbale11
"Jika saya merasa seorang pemain tak cocok di tim, harus ada keputusan terburuk yang diambil untuk mencapai hasil terbaik. Tak ada satu pun yang bisa menampik prestasi Bale untuk tim. Tapi, sebagai pelatih, saya harus hidup di masa kini. Pun, kalau saya punya pergantian keempat, dia tak akan main," ujar Zidane dikutip Sky Sports.
Tak mau kalah, Bale merespons pernyataan Zidane tadi dengan sikap yang sama. Bale juga menegaskan, ia akan tetap bertahan di Madrid untuk menghabiskan tiga tahun sisa kontraknya. Tapi apabila Madrid menginginkannya angkat kaki, maka Bale menuntut klub untuk membayar sisa gajinya sebesar 17 juta Euro, atau senilai dengan Rp266 miliar per musimnya.
"Saya masih punya kontrak tiga tahun lagi di Madrid. Jika mereka menginginkan saya pergi, mereka harus membayar 17 juta euro per musimnya. Jika tidak, saya akan tetap di sini dan menikmatinya sambil bermain golf," ucap Bale seperti dikutip Sport Bilble.
3 Penyebab Mimpi Bale Terkubur
Konflik Bale dengan Zidane tentu menjadi celah untuk beberapa klub elite Eropa mencoba membajak Bale. Tercatat dua klub Premier League, Chelsea, Manchester United, serta klub lama Bale, Tottenham, sempat dikaitkan dengannya. Terutama MU, yang diketahui sudah kepincut ingin meminang Bale setidaknya dalam tiga musim terakhir.
Akan tetapi, tawaran menggiurkan justru datang dari Negeri Tirai Bambu. Menurut aporan The Sun, klub Liga Super China (Chinese Super League), Beijing Guoan, siap menggaji Bale sebesar 1 juta Poundsterling (Rp17,3 miliar) per pekan. Dengan jumlah itu, Bale tentu akan menjadi pesepakbola dengan gaji paling mahal di dunia.
Sayang, kabar itu cuma hisapan jempol semata. Setelah Beijing Guoan, giliran Jiangsu Suning yang maju mendekati Bale. Tak tanggung, Jiangsu Suning disebut juga siap menebus Bale dengan dana sebesar 130 juta Euro, atau senilai dengan Rp2,2 triliun.
Akan tetapi, Bale lagi-lagi dikabarkan gagal pindah. Sebab, ada beberapa faktor yang membuatnya masih tetap berstatus pemain Madrid. Padahal, Zidane sudah tak lagi membutuhkannya.