Tak Mudah bagi Al Hilal Keluarkan Inzaghi dari Inter Milan

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi
Sumber :
  • AP Photo/Antonio Calanni

Jakarta, VIVA – Chief Executive Officer (CEO) Al-Hilal, Esteve Calzada, mengungkapkan bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Simone Inzaghi tidaklah mudah.

Pelatih asal Italia tersebut akhirnya menerima tawaran Al-Hilal setelah memutuskan meninggalkan Inter Milan, usai kekalahan di final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.

Dalam wawancaranya dengan Marca, Calzada menjelaskan bahwa pihak klub sangat senang bisa mengamankan jasa pelatih berkelas dunia seperti Inzaghi.

“Itu adalah proses negosiasi yang rumit, tapi kami sangat bahagia karena berhasil merekrut pelatih kelas dunia, salah satu yang terbaik saat ini, dengan rekam jejak kesuksesan yang jelas, dan mampu mengeluarkan potensi maksimal dari skuad yang tidak selalu diisi pemain bintang,” ujarnya.

Meski Inzaghi belum berhasil meraih trofi Liga Champions, ia berhasil membawa Inter ke final dua kali dalam tiga tahun terakhir, sebuah pencapaian yang tetap diapresiasi oleh Al-Hilal.

Calzada mengungkapkan bahwa Inzaghi memang sejak awal menjadi pilihan utama klub. Namun, keterikatan emosional sang pelatih dengan Inter Milan dan waktu pelaksanaan final Liga Champions sempat memperlambat proses negosiasi.

“Ia sangat mencintai Inter, dan meminta waktu untuk fokus sepenuhnya pada final Liga Champions sebelum mengambil keputusan,” kata Calzada.

Menariknya, Calzada juga menyebut bahwa banyak pelatih top dunia yang menawarkan diri untuk melatih Al-Hilal.

“Kami sangat terkejut dengan tingginya level pelatih yang ingin datang ke Al-Hilal. Jika kami gagal mendapatkan Inzaghi, ada beberapa nama besar lain yang siap kami pertimbangkan."