Presiden Prabowo Hadiri Laga Persib vs Persis?
- https://x.com/persib
Bandung, VIVA – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mengaku belum ada kepastian terkait kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto di laga penutup Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu 24 Mei 2025.
Laga Persib menjamu Persis akan menjadi momen istimewa karena bakal ada penyerahan medali dan pengangkatan trofi juara oleh para pemain Persib Bandung.
Erwan mengatakan bahwa pihak penyelenggara sudah mengirim undangan resmi kepada Presiden Prabowo untuk hadir di laga nanti. Namun, Erwan masih menunggu konfirmasi dari pihak istana.
"Undangan sudah dilayangkan panitia, kami pun sedang menunggu. Biasanya H-1 biasanya ada kepastian Pak Presiden datang atau tidak. Nanti bisa dilihat paspampres sudah ada atau tidak," kata Erwan kepada wartawan, Kamis 22 Mei 2025.
Meski belum ada kepastian, Erwan memastikan sejumlah persiapan sudah dilakukan secara matang, termasuk pengaturan tempat duduk di tribun VIP dan VVIP. Tribun tersebut rencana akan diisi tokoh-tokoh penting.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan (foto: Dede Idrus)
- VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)
"Sudah kami persiapkan, VIP tidak kami jual, VIP selatan dan utara yang dijual. Sedangkan VIP dan VVIP nya untuk tamu dan PSSI," terangnya.
Momen bersejarah ini tentunya menyedot animo tinggi dari Bobotoh untuk hadir secara langsung. Bahkan, kabarnya dari luar kota mulai berdatangan ke Kota Bandung untuk bersama merayakan gelar juara Liga 1 2024/2025.
Untuk mengantisipasi hal itu, Erwan sudah berkoordinasi dengan jajaran keamanan agar perayaan juara berjalan lancar dan tertib.
"Kami sudah koordinasi dengan semua jajaran, TNI baik Polri, Dishub, Satpol PP, dan semua terkait pengamanan sudah kita siapkan 2.800an lebih tim pengamanan dari Polda juga ada, Brimob untuk pengamanan ekstra," katanya.
"Nanti yang akan masuk ke Kota Bandung, kami akan berikan kenyamanan supaya tidak ada hal hal yang tidak diinginkan," lanjut pria berusia 54 tahun tersebut.
Selain itu, dia meminta sebelum atau setelah pertandingan semua tempat penjualan minuman keras untuk tidak beroperasi. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama konvoi juara.
"Ini saya berharap semua menutup penjualan minuman beralkohol karena banyak kejadian mereka itu anaknya baik, tapi saat mabuk, dia di luar kendali, itu banyak terlihat," ucapnya.