Tijjani Reijnders Menolak Dianggap Sebagai Pengganti Kevin De Bruyne
- Instagram @mancity
Inggris, VIVA – Gelandang anyar Manchester City, Tijjani Reijnders, menegaskan bahwa kehadirannya di Etihad Stadium bukan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kevin De Bruyne. Meski mengakui banyak belajar dari gelandang asal Belgia itu, Reijnders menolak anggapan bahwa dirinya adalah "pengganti langsung".
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat diwawancarai ESPN, Minggu 15 Juni 2025, di tengah persiapan Manchester City menghadapi Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.
"Saya di sini bukan untuk menggantikannya (De Bruyne)," ujar Tijjani Reijnders.
"Saya harus menampilkan gaya bermain saya sendiri. Namun, saya belajar dari beberapa pemain berbeda, mereka bagusnya di mana, dan mencoba mengadaptasinya. Dari Kevin De Bruyne, itu adalah cara dia membaca situasi di lapangan, lalu caranya mengumpan."
Reijnders resmi bergabung dengan Manchester City pada musim panas ini setelah diboyong dari AC Milan dengan nilai transfer mencapai 46,5 juta poundsterling. Pemain berusia 25 tahun itu tampil impresif di Serie A musim lalu hingga dinobatkan sebagai gelandang terbaik liga.
Kepindahan Reijnders terjadi di saat yang sama dengan hengkangnya Kevin De Bruyne dari City. Sang maestro lini tengah memilih melanjutkan kariernya di Italia bersama juara Serie A, Napoli, setelah hampir satu dekade memperkuat The Citizens.
Meski datang di waktu yang berdekatan, Reijnders menolak narasi yang menyebut dirinya sebagai pewaris langsung peran De Bruyne di lini tengah City. Ia menyatakan komitmennya untuk berkembang dan membawa warna baru di bawah arahan Pep Guardiola.
"Saya sangat ingin mempelajari hal-hal baru di sini dan gaya bermain, dan itulah yang saya nantikan," ujarnya.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, diketahui tengah merombak skuadnya usai gagal meraih trofi di musim 2024/2025. Kehadiran Reijnders diharapkan bisa menambah kreativitas sekaligus fleksibilitas di lini tengah tim.