4 Suporter Atletico Dijatuhi Hukuman karena Aksi Rasis Terhadap Vinicius

Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior
Sumber :
  • AP Photo/Jon Super

Spanyol, VIVA – Empat pendukung Atletico Madrid telah dijatuhi hukuman penjara bersyarat setelah dinyatakan bersalah melakukan kejahatan kebencian terhadap penyerang Real Madrid, Vinicius Junior.

Kasus ini bermula dari insiden pada Januari 2023, ketika sebuah boneka yang mengenakan jersey Vinicius digantung di jembatan bersama spanduk bertuliskan "Madrid hates Real" hanya beberapa jam sebelum laga derby di perempatfinal Copa del Rey.

Tiga dari pelaku dijatuhi hukuman 14 bulan penjara, sementara satu lainnya menerima hukuman 22 bulan karena menyebarkan gambar insiden tersebut secara daring.

Meski demikian, semua hukuman penjara tersebut ditangguhkan, dengan syarat bahwa para terdakwa menyelesaikan kursus mengenai kesetaraan dan non-diskriminasi.

Selain hukuman penjara, keempat terdakwa juga dikenai larangan mendekati Vinicius Junior dalam radius satu kilometer dari rumah maupun tempat kerjanya. Mereka juga dilarang berkomunikasi dengan pemain asal Brasil tersebut dalam bentuk apa pun.

Lebih lanjut, pengadilan memutuskan bahwa keempatnya tidak boleh berada dalam radius satu kilometer dari stadion mana pun selama pertandingan LaLiga atau yang diselenggarakan oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), termasuk pertandingan tim cadangan dan wanita, empat jam sebelum hingga empat jam setelah pertandingan berlangsung.

Vinicius telah menjadi sasaran pelecehan rasial sejak bergabung dengan Real Madrid dari Flamengo pada 2018. Dia kerap menjadi target ejekan dan hinaan rasis, baik di dalam stadion maupun di media sosial. 

Insiden ini bukan yang pertama, karena pada musim panas lalu tiga suporter dijatuhi hukuman delapan bulan penjara dan dilarang menghadiri pertandingan selama dua tahun karena tindakan serupa.

Lalu ada lima pendukung Real Valladolid juga dijatuhi hukuman penjara bersyarat selama 12 bulan dan denda besar atas pelecehan rasial terhadap Vinicius pada 2022.