Konspirasi Penculikan Striker Ganas Demi Halangi Barcelona Juara
- The Sun
VIVA – Kisah kelam sempat mengiringi kompetisi LaLiga pada Maret 1981. Terjadi aksi penculikan terhadap salah satu striker legendaris Barcelona, Quini, atas alasan mencegahnya jadi juara.
Quini datang ke Camp Nou pada awal musim 1980/81. Tak perlu waktu lama baginya untuk jadi idola fans Barca.
Lantaran begitu tajam di lini depan, Quini langsung merebut hati fans Barca. Karena Quini, lini depan Barca begitu menakutkan, dan kerap bikin merinding barisan belakang pemain lawan.
Memang itulah alasan Barca mendatangkannya. Sebab, sebelum gabung dengan Azulgrana, Quini sudah dua kali jadi top scorer di ajang LaLiga, bersama Sporting Gijon.
Pada musim 1980/81, Quini juga jadi top scorer dengan torehan 20 gol. Tapi, Quini tak bernasib baik dengan mengantarkan Barca jadi juara. Ada tragedi yang membuatnya trauma.
- The Sun
1 Maret 1981, Quini sedang menunggu istrinya pulang berlibur. Dia seharusnya menjemput sang istri di bandara.
Kebetulan ketika itu, Barca baru saja membantai Hercules dengan skor 6-0 dan membuat jarak dengan pemuncak klasemen, Atletico Madrid, jadi menipis hanya dua poin saja.
Posisi yang begitu menguntungkan bagi Barca. Mereka bisa saja melesat ke puncak klasemen, karena akan berhadapan melawan Atletico pada 8 Maret 1981.
Namun, saat Quini mau menjemput sang istri, tiga orang tak dikenal masuk ke rumahnya. Quinigol langsung ditodong pistol oleh mereka, diminta untuk ikut.
Sang istri sangat lama menunggu Quini datang. Dia mulai curiga terjadi sesuatu dengan Quini di tengah perjalanan. Hingga akhirnya, sang istri tak menemukan suaminya di rumah.
Di hari yang sama, tepatnya malam, sang istri menerima telepon dari penculik Quini. Mereka mengaku sebagai anggota dari grup bernama Batallon-Catalan-Espanyol.
- The Sun
Tujuan penculikan Quini adalah mencegah Barca juara LaLiga dan mengangkangi tim-tim yang ada di Catalunya.
Menerima telepon itu, sang istri langsung menghubungi manajemen Barca untuk menceritakan apa yang terjadi dengan Quini. Kubu Barca syok, dan membantu pencarian Quini.
Polisi sudah tahu, tapi pencarian menemui jalan buntu. Barca harus main melawan Atletico tanpa Quini dan keok, 0-1, pada 8 Maret 1981.