Pernyataan Berkelas Vietnam Tak Mau Tiru Naturalisasi Timnas Indonesia dan Malaysia
- VFF
VIVA – Timnas Malaysia mulai memetik hasil manis dari program naturalisasi yang digulirkan secara masif dalam beberapa waktu terakhir. Langkah serupa yang lebih dulu diambil Indonesia ini kini membawa dampak signifikan bagi performa skuad Harimau Malaya.
Dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 kontra Vietnam yang digelar 10 Juni 2025 lalu, Malaysia menurunkan lima pemain naturalisasi anyar sekaligus sebagai starter. Mereka adalah Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.
Tak butuh waktu lama, para pemain asing ini langsung memberi kontribusi nyata. Joao Figueiredo membuka keunggulan Malaysia pada menit ke-49, disusul Rodrigo Holgado yang menggandakan skor di menit ke-59.
Malaysia tak berhenti di situ. La’Vere Corbin Ong menambah gol ketiga di menit ke-67, lalu Dion Cools memastikan kemenangan telak 4-0 lewat gol penutup di menit ke-88.
Kemenangan ini membawa Malaysia memimpin klasemen sementara Grup F dengan raihan sempurna, 6 poin dari dua pertandingan.
Sementara itu, timnas Indonesia juga menikmati hasil positif dari strategi serupa. Pasukan Garuda sukses melangkah ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, memperlihatkan bahwa program naturalisasi—jika dikelola dengan baik—mampu memberikan dampak instan terhadap kekuatan tim nasional.
Berbeda dengan dua rivalnya, Vietnam masih memilih jalur konservatif. Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan, menyatakan bahwa negaranya belum berencana mengikuti jejak Malaysia dan Indonesia.
“Kami fokus pada pengembangan pemain lokal dan pembinaan jangka panjang,” ujarnya, dikutip dari Soha.
Meski demikian, Tran Quoc Tuan tak menutup peluang untuk mendatangkan pemain naturalisasi.
“Jika ada pemain tambahan, mereka harus sosok yang tepat, pada waktu yang tepat. Itu akan membantu memperkuat tim sambil tetap memberi motivasi bagi pemain lokal dan sistem pelatihan usia muda,” tegasnya.