Alasan AFC Pilih Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah, Indonesia Ada Kekurangan di ....
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak play-off Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (AQ26PO). Keputusan ini diambil setelah AFC melakukan evaluasi mendalam terhadap sejumlah calon tuan rumah, termasuk Indonesia.
Kriteria Penilaian AFC
Dalam proses seleksi, AFC menilai berbagai aspek penting yang menjadi syarat kelayakan menjadi tuan rumah babak krusial ini. Berikut kriteria yang digunakan AFC:
- Kualitas infrastruktur pertandingan
- Ketersediaan stadion dan fasilitas latihan
- Akomodasi yang memadai
- Akses internasional dan transportasi lokal
- Pengalaman menjadi tuan rumah turnamen besar
- Keamanan
- Nilai komersial
- Rekam jejak dengan AFC dalam penyelenggaraan event sebelumnya
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Qatar dan Arab Saudi dinilai paling memenuhi semua kriteria utama.
Duel Timnas Jepang vs Timnas Indonesia
- Shohei Miyano/Kyodo News via AP
Rekam Jejak Jadi Kunci
Qatar dan Arab Saudi bukan nama baru dalam penyelenggaraan event besar AFC.
- Qatar sukses menjadi tuan rumah AFC Asian Cup 2023 dengan catatan penyelenggaraan yang dinilai sempurna.
- Arab Saudi dipercaya AFC menggelar AFC Champions League Elite Finals 2025, sebuah ajang baru yang merupakan kompetisi tertinggi antar klub Asia.
Keduanya juga akan ditempatkan di grup yang berbeda saat pengundian babak play-off ronde 4.
Indonesia Kalah di Sisi Komersial
Mengacu pada data dari akun Instagram @stadionlovers, salah satu alasan mengapa Indonesia kalah bersaing adalah faktor nilai komersial. AFC saat ini mendapat dukungan sponsor besar dari Qatar dan Arab Saudi, seperti:
- Qatar Airways yang menjadi Global Partner terbesar AFC.
- NEOM dan Visit Saudi yang menjadi wajah promosi AFC hingga 2029.
Dalam formulir evaluasi AFC, poin "Commercial Value / Market Size" menjadi pertimbangan penting. Negara seperti Qatar dan Arab Saudi dianggap memberikan potensi keuntungan komersial lebih besar karena:
- Sponsor besar mereka langsung terhubung dengan eksposur AFC.
- Mereka sudah memiliki jaringan sponsor dan media yang aktif mendukung kegiatan AFC.
Sementara itu, Indonesia dinilai tidak memiliki sponsor besar yang relevan dengan AFC dan dianggap kurang menjanjikan dari sisi pasar media dan aktivasi komersial.
Kesimpulan
Keputusan AFC untuk memilih Qatar dan Arab Saudi menegaskan bahwa faktor komersial dan pengalaman event internasional menjadi elemen krusial dalam penunjukan tuan rumah babak penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun Indonesia memiliki infrastruktur yang cukup, aspek bisnis dan jaringan sponsor menjadi titik lemah yang membuat Indonesia harus mengakui keunggulan dua negara Timur Tengah tersebut.