Telegram Jadi Rumah yang Nyaman untuk Hacker
- Instagram/@durov
Ada sekitar 47 ribu pengguna di saluran ketika Telegram menutupnya. Studi Cyberint juga menemukan bahwa ada transaksi di Telegram untuk data keuangan, dokumen pribadi, malware dan panduan peretasan, selain kredensial akun online.
Meski begitu, dark web di Telegram justru membuatnya aplikasi besutan Pavel Durov itu tumbuh, menurut temuan Cyberint. Peneliti juga melihat lonjakan besar dalam tautan ke Telegram yang dibagikan di forum dark web, antara 2020 dan 2021, meningkat lebih dari 172 ribu dari tahun lalu menjadi lebih dari satu juta pada tahun ini.
Sebelumnya, lembaga dan organisasi di Indonesia rentan mengalami serangan siber atau 746 persen lebih tinggi dari rata-rata kejadian secara global, menurut Threat Intelligence Report yang dirilis Check Point Software Technologies Ltd.
Di antara ancaman siber oleh hacker yang dihadapi adalah jenis eksploitasi kerentanan (vulnerability exploit) yang paling umum adalah Remote Code Execution, yaitu serangan siber yang dilakukan hacker yang terjadi ketika penyerang mengeksekusi perintah dari jarak jauh terhadap perangkat korban atau target, biasanya setelah host mengunduh malware berbahaya.