5 Fakta Dewa Brahma Hindu, Terungkap Semuanya
Kuil ini kecil dan hanya terdiri dari sebuah aula dengan sepuluh tiang. Terlepas dari kenyataan bahwa tidak banyak candi yang didedikasikan untuk Brahma, orang-orang menyembah Brahma, Wisnu, dan Siwa dalam doa sehari-hari mereka. Ia juga termasuk dalam semua upacara penting Hindu, seperti pernikahan dan upacara pemberian nama.
Berikut ini terdapat fakta Dewa Brama yang menarik untuk kalian ketahui. Apa saja?Simak ulasannya berikut ini.
1. Dewa Brahma adalah Pencipta Alam Semesta
Dewa Brahma adalah pencipta alam semesta, salah satu Trimurti (tiga dewa utama) dalam agama Hindu. Ia juga dikenal sebagai 'Vaidhyanath' di beberapa bagian India.
Brahma memiliki empat kepala dan dia biasanya digambarkan dengan empat tangan; namun, terkadang dia hanya memiliki dua tangan.
Menurut beberapa kitab suci, Dewa Brahma dikatakan memiliki Netra (mata) di semua wajahnya; namun beberapa skrip lain menyarankan sebaliknya. Empat kepala melambangkan dia mengawasi empat Veda - Rgveda, Samveda, Yajurveda, dan Atharvaveda.
Setiap wajah menunjukkan aspek penting dari kehidupan manusia yaitu, belajar, memperoleh kekayaan, pengorbanan upacara, dan keselamatan, masing-masing.
Empat tangannya menandakan empat arah alam semesta. Brahma sering disebut 'Prajapati', yang berarti pencipta atau sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di Bumi.
Dia, bersama dengan Trimurti lainnya, bertanggung jawab atas penciptaan, pemeliharaan, dan penghancuran dunia kita. Menurut mitologi Hindu, Dewa Brahma telah menciptakan empat kumara (anak laki-laki) dari pikirannya – Sanaka, Sananda, Sanatana, dan Sanat Kumara.
Mereka tumbuh menjadi penyembah besar yang kemudian menjadi nabi Dewa Wisnu. Tapi karena mereka memiliki pengetahuan lebih dari dia, dia mengirim mereka ke sebuah gua di mana mereka tetap bermeditasi sampai saat ini, menunggu kedatangan Kalki, 'avatar terakhir', yang seharusnya muncul di akhir Kali Yuga. .
Nama lain yang digunakan Dewa Brahma adalah "Nastya", yang berarti 'tidak memihak'- karena ia menempati posisi sentral dalam semua ritus keagamaan dan juga karena ia dilahirkan bukan karena kesalahan atau dosanya sendiri.
Dia menemukan disebutkan dalam beberapa kitab suci Hindu seperti Rgveda, Yajurveda, Samaveda, Atharvaveda, Mahabharata, Wisnupuranam, dan banyak lainnya.