Terkuburnya Bom Nuklir di Pantai AS

Ilustrasi perang nuklir.
Sumber :
  • Getty Images

Dia kemudian menuju laut, menjatuhkan bom nuklir dari ketinggian sekitar 7.200 kaki, dan mendaratkan B-47 dengan selamat.

bom nuklir

Photo :
  • pixabay

Awak pesawat tidak melihat ledakan setelahnya, menurut laporan tahun 2001. Namun pada tahun 2008, Richardson menulis dalam artikel Savannah Morning News bahwa dia dan para penumpang mungkin tidak melihat bom meledak karena dia membalikkan badan pesawat.

Pada tahun 2004, Richardson mengatakan bahwa dia menyesal menjatuhkan bom tersebut karena semua masalah yang ditimbulkannya.

“Yang harus saya ingat adalah mendaratkan pesawat itu dengan selamat. Saya kira bom inilah yang akan membuat saya dikenang," ujarnya.

Selama berminggu-minggu setelah tabrakan, sekitar 100 penyelam Angkatan Laut mencari senjata tersebut menggunakan sonar genggam. Balon udara dan kapal menjelajahi pantai hingga rawa-rawa.

Kemudian pada 16 April 1958, militer memutuskan bahwa bom tersebut hilang dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pada saat itu, Angkatan Udara mengatakan senjata tersebut belum dirakit sepenuhnya dan tidak ada bahaya ledakan atau radioaktivitas.

Saat itu, teknologinya belum berkembang menjadi senjata nuklir tersegel. Sebaliknya, plutonium tersebut terpisah dari selubung bom dan bahan peledak yang menyebabkan ledakan. Senjata baru bisa dikatakan lengkap jika kapsul atau inti plutoniumnya ada di dalamnya.