Alien Tak akan Menyerang Bumi dalam Waktu Dekat
- Space.com
Misalnya, bulan milik planet Jupiter, Europa, tidak berada di zona layak huni Matahari, namun memiliki lautan air asin di bawah kerak esnya yang mungkin dapat menampung kehidupan.
Para peneliti sedang mencari tanda-tanda kehidupan di dalam dan di luar tata surya kita. Madhusudhan memimpin penelitian, yang diterbitkan pada Oktober 2023 di The Astrophysical Journal Letters, yang mendeteksi petunjuk adanya lautan di planet bernama K2-18 b, yang terletak lebih dari 100 tahun cahaya.
Data mereka juga menunjukkan “tanda-tanda potensial” dimetil sulfida, bahan kimia yang sejauh yang kita tahu, hanya dihasilkan oleh kehidupan di Bumi.
“Itu sangat tentatif,” katanya. “Kami tidak tahu apakah hal tersebut ada atau tidak, namun kami melihatnya dalam data pada tingkat tertentu.” Tanda-tanda potensial kehidupan alien ini masih harus diteliti lebih lanjut dan mungkin akan terbantahkan.
Terlepas dari itu, Madhusudhan mengatakan dia tidak akan terkejut jika kita menemukan bukti adanya kehidupan mikroba di luar bumi dalam dekade mendatang. “Saya akan sangat terkejut jika tidak ada kehidupan apa pun di luar sana,” tambahnya.
Seager yakin kita bisa mengonfirmasi keberadaan kehidupan alien hanya dengan misi pengembalian sampel, yaitu mengumpulkan sampel dari planet atau bulan lain dan membawanya kembali ke Bumi untuk dipelajari, pengukuran di tempat, atau teknologi yang “sangat futuristik”, seperti lensa gravitasi matahari, teleskop, instrumen teoretis yang menggunakan gravitasi matahari untuk memperbesar cahaya dari planet jauh.
“Dengan semua alat yang kita miliki sekarang, atau yang bisa kita bangun dengan uang yang cukup, itu hanyalah pengembalian sampel, karena saya tidak melihat hal lain yang pasti,” kata Seager.
Seager adalah bagian dari studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy yang melaporkan "keberadaan nyata" gas fosfin, yang merupakan tanda potensial adanya kehidupan di Venus.
Tata Surya.
- Imperial College London
Penelitian ini telah diperdebatkan di komunitas ilmiah sejak saat itu.
Ingatlah bahwa ruang angkasa sangatlah luas. Manusia membutuhkan waktu lebih dari satu juta tahun untuk mengunjungi K2-18 b dengan penggerak roket tradisional. Bahkan mengirimkan wahana tercepat kita ke planet ekstrasurya terdekat yang diketahui, Proxima Centauri b, akan memakan waktu ribuan tahun.