Cara Atasi Laptop Lemot Saat Editing Tanpa Harus Upgrade Mahal
- Freepik
Jakarta, VIVA – Di zaman sekarang, kemampuan mengedit video, foto, atau desain grafis bukan lagi milik para profesional saja. Banyak orang dari berbagai latar belakang sudah terbiasa melakukan editing dalam aktivitas sehari-hari. Bahkan untuk keperluan tugas sekolah, presentasi kerja, promosi bisnis, hingga unggahan media sosial, semua membutuhkan proses editing yang rapi dan menarik.
Namun, satu kendala yang sering kali muncul adalah laptop yang terasa lambat saat digunakan untuk editing. Padahal, pekerjaan sedang menumpuk atau tenggat waktu sudah mepet. Ketika membuka aplikasi editing saja sudah memakan waktu lama, belum lagi saat mulai menyusun video, mengatur efek, atau merender hasil akhir—laptop terasa makin berat dan kadang hang.
Ilustrasi Laptop Touchscreen
- HP.com
Hal seperti ini memang umum terjadi, terutama jika laptop yang digunakan bukan laptop khusus editing atau masih menggunakan spesifikasi standar. Tapi jangan buru-buru menyalahkan laptop atau berpikir harus ganti perangkat mahal.
Dengan pengaturan yang tepat dan beberapa langkah sederhana, kamu tetap bisa mengoptimalkan laptop agar lebih lancar digunakan untuk kegiatan editing. Yuk, simak caranya berikut ini.
1. Tutup Aplikasi Latar Belakang yang Tidak Diperlukan
Saat melakukan editing, pastikan laptop tidak terlalu banyak menjalankan aplikasi lain secara bersamaan. Aplikasi seperti browser, musik player, atau software chatting bisa memakan banyak RAM dan CPU. Gunakan Task Manager (Ctrl + Shift + Esc) untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan dan nonaktifkan yang tidak dibutuhkan.
2. Bersihkan File Sampah Secara Rutin
File cache, temporary, dan sisa instalasi aplikasi bisa menumpuk seiring waktu. Ini membuat performa laptop menurun. Gunakan fitur “Disk Cleanup” di Windows atau aplikasi pembersih seperti CCleaner untuk membersihkan file sampah secara berkala.
3. Upgrade RAM atau Gunakan SSD
Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan performa laptop adalah dengan menambah RAM dan mengganti HDD ke SSD. RAM yang lebih besar memungkinkan proses editing berjalan lebih lancar. SSD juga membuat kecepatan membaca dan menulis data jauh lebih cepat dibandingkan HDD.
4. Pilih Software Editing yang Lebih Ringan
Kalau laptop terasa berat saat membuka software seperti Adobe Premiere atau After Effects, kamu bisa beralih ke aplikasi yang lebih ringan seperti CapCut, Shotcut, atau DaVinci Resolve dengan setting minimal. Untuk editing gambar, alternatif seperti Photopea atau Canva bisa jadi pilihan praktis.
5. Atur Setting di Aplikasi Editing
Di dalam software editing, biasanya ada pengaturan kualitas preview dan efek. Coba kurangi resolusi preview saat editing atau nonaktifkan efek real-time agar beban pada laptop lebih ringan. Trik kecil ini bisa membantu performa jadi lebih stabil.
6. Perbarui Driver dan Aplikasi
Selalu pastikan driver, khususnya driver GPU (grafis), dalam kondisi terbaru. Driver yang lama bisa membuat aplikasi editing berjalan tidak optimal. Selain itu, gunakan versi terbaru dari software editing agar mendapatkan performa dan fitur terbaik.
7. Gunakan Pendingin Tambahan
Laptop cepat panas saat digunakan untuk editing. Saat suhu naik, performa laptop akan otomatis turun. Gunakan cooling pad atau kipas eksternal untuk membantu menjaga suhu tetap stabil dan menghindari laptop nge-lag saat sedang bekerja.