Trend Teknologi Elektro pada Dekade Mandatang, Kuasai 5G dan AI
VIVA – Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Program S2 (Magister) Teknik Elektro menyelenggarakan kuliah umum secara daring dengan tema “Trend Teknologi Elektro pada Dekade mendatang” yang digelar, Jumat (3/9).
Materi tema tersebut disampaikan oleh dosen tamu Senior Director of Engineering QUALCOMM Technology Licensing, Ramesh Rao. Sebagai moderator Dr. Muhammad Suryanegara, IPU, selaku dosen tetap pada Program S2 Teknik Elektro FTUI dan Direktur CEP-CCIT FTUI.
Dalam acara tersebut, Ramesh Rao menyampaikan bahwa sistem teknologi pada dekade mendatang terdiri atas 4 karakteristik utama, yaitu kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI), keterhubungan (Connected), nirkabel (Mobile) dan terintegrasi (Highly integrated).
Empat karakteristik tersebut akan membentuk satu visi tata kehidupan manusia, yaitu terwujudnya keterhubungan satu sama lain secara cerdas (everything is intelligently connected).
Implikasinya bukan saja pada manusia yang saling berkomunikasi, namun juga perangkat fisik dan sistem non-fisik pada kehidupan manusia sehari-hari.
Sebenarnya, fenomena tersebut sudah mulai kita rasakan saat ini, di mana manusia saling terhubung secara sosial dan emosi melalui platform media sosial. Sementara itu, manusia juga terhubung pada perangkat-perangkat fisik digital, seperti mobile gadget, dan perangkat Internet of Things. Selain manusia, mesin juga saling terhubung, seperti halnya pada penerapan aneka perangkat sensor di pabrik-pabrik.
Beberapa contoh aplikasi dekade mendatang yang akan mewarnai kehidupan kita diantaranya smart medical teleconsultation, yaitu konsultasi kesehatan secara virtual di mana seorang pasien tidak perlu hadir secara fisik menemui dokter. Teknologi masa depan menyediakan data pendukung diagnosis secara cepat dan akurat.
Pada sektor industri, sistem teknologi masa depan akan memfasilitasi sistem pabrik cerdas (smart factory) yang mengoperasikan robot-robot sebagai mesin manufaktur pada sebuah jaringan nirkabel yang terintegrasi di dalam pabrik (private network). Pada sektor transportasi, teknologi mendukung implementasi smart automotive dimana kendaraan dapat beroperasi otomatis tanpa pengemudi secara aman dan nyaman.
Untuk membentuk berbagai aplikasi tersebut dibutuhkan dua teknologi kunci, yaitu 5G dan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) atau AI. Teknologi 5G akan berperan sebagai infrastruktur komunikasi nirkabel yang menawarkan kecepatan akses data 10 kali lebih cepat. Ia mendukung kapasitas lalu-lintas data hingga 100 kali lebih banyak, dari teknologi selular yang kita nikmati saat ini. Bahkan, 5G akan memberikan dampak positif ekonomi bagi dunia senilai 13.2 trillion US Dollar di tahun 2035.