Pengukuhan Guru Besar, Imam Yahya Sampaikan Orasi Ilmiah Fikih Digital

Prof Imam Yahya Sampaikan Orasi Ilmiah tentang Fikih Digital
Sumber :
  • UIN Walisongo

Di sisi lain, device seperti smartphone telah menghadirkan kultur baru bagi prilaku beragama yang tidak lagi privasi antara Tuhan dengan manusia. Semua hal di era digital yang mulanya bersifat privat berubah menjadi publik, dalam artian semua orang dapat mengakses dan menikmati dinamika kehidupan individu.

Kontroversi terhadap digitalisasi agama  akan membawa tiga ancaman yang serius terhadap eksistensi agama. Pertama, agama akan kehilangan otentisitasnya manakala sumber sumber ajaran Islam dimediakan dalam bentuk digital.

Kedua, ulama atau Kiai klasik yang mengajarkan agama secara manual, akan tertinggalkan oleh hingar bingar ustadz-ustadz milinial, karena kaum muslim lebih mengenal tokoh agama yang berbasis media digital.

Ketiga, melalui digitalisasi agama, nilai-nilai sakralitas agama akan tergantikan dengan realitas media.Tokoh-tokoh agama seperti ustadz, kiai dan ulama dalam menerima digitalisasi agama sebagai sebuah solusi problem keagamaan di era pandemi sekarang ini.

Penolakan yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat terjadi akibat digitalisasi agama khususnya pada digitalisasi aspek ibadah mahdoh, seperti salat Jumat virtual yang dijadikan solusi menghadapi era pandemi.

Beberapa lembaga keagamaan mainstream yang mewakili umat Islam Indonesia, salat Jumat virtual tidak diperbolehkan secara syar’i. Di samping itu, digitalisasi agama juga akan berimplikasi terhadap eksistensi ritual keagamaan, seperti gagasan haji metaverse sebagai ganti ibadah haji. Dengan demikian, digitalisasi agama justru akan membuat resistensi sosial di tengah umat Islam terhadap perkembangan digitalisasi agama.

Sementara itu, pengukuhan Imam Yahya sebagai Guru Besar dipimpin oleh Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Imam Taufiq,M.Ag. dan dihadiri oleh keluarga, kolega, Guru besar dari sejumlah Universitas dan Tokoh Agama seperti K.H. Ali Muhlis, K.H. Ahmad Daroji, K.H. Ubaidillah Shodaqoh PWNU Jawa Tengah, Baznaz Indonesia, Ketua Kalam UIN Walisongo Lukman Hakim dan beberapa Masayikh dan Kiai. 

Rektor UIN Walisongo Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag.  menyampaikan, Profesor Imam Yahya ini  sosok yang penuh cinta kasih, membahana rasa senyum, sikapnya menyenangkan. Kontribusinya di UIN Walisongo luar biasa, beliau ini Dekan dengan masa jabatan dan pengalaman paling banyak.  Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang tahun 2010-2013, Dekan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Walisongo Semarang Tahun 2014-2015, Dekan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang 2015-2019 dan Direktur RMB UIN Walisongo sampai sekarang.