Ternyata Deretan Makanan dan Minuman Ini Pemicu Kulit Kusam, Jangan Sampai Saat Lebaran Glowing Hilang

Jakarta, VIVA – Selama bulan Ramadan, tak jarang ditemui pedagang takjil yang menawarkan makanan manis dan goreng-gorengan. Dua jenis makanan ini lah yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Sayangnya, ada efek buruk jika mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dan gorengan yang membuat kulit tidak sehat hingga membuat penampilan saat Lebaran nanti tidak maksimal.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan gorengan dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Makanan manis dengan kadar gula tinggi dapat memicu peradangan dan mempercepat proses glikasi, yang merusak kolagen dan elastin, menyebabkan kulit tampak kusam dan muncul garis halus lebih cepat. 

Sementara itu, gorengan yang tinggi lemak jenuh dan minyak trans dapat meningkatkan produksi sebum berlebih, yang berisiko menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya, penting untuk membatasi konsumsi makanan ini dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, seperti sayur, buah, dan sumber lemak baik.

"Biasanya orang buka puasa sama yang manis dan gorengan. Nah orang yang jerawatan kena makanan manis, glukosa, dan pemanis buatan, cenderung akan membuat jerawatnya lebih muncul. Jadi yang paling sering tuh jerawat muncul kalau makan makanan manis, gorengan, yang nggak sehat. Kopi susu manis, produk dairy seperti susu dan keju, itu juga merangsang jerawat," kata Dokter Spesialis Dermatologi Venerologi dan Estetika Rumah Sakit Eka Hospital, dr. Prissilma Tania Jonardi, Sp.D.V.E, dalam acara Ngobrol Sehat di Jakarta, Senin 10 Maret 2025.

Dokter kecantikan itu menyarankan agar mulai membatasi makan makanan manis dan gorengan selama berpuasa agar kulit bisa terlihat lebih sehat dan glowing saat Hari Raya. 

Selain membatasi makanan, perawatan kulit juga harus dilakukan misalnya rajin memakai skincare pagi dan malam hari. Beberapa produk skincare yang wajib dipakai setiap hari adalah pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen untuk kegiatan di pagi dan siang hari. Sedangkan penggunaan serum, essence, maupun retinol juga disarankan guna mempercepat proses kecantikan kulit.

Alih-alih makan makanan manis dan gorengan, Dokter Prissilma menyarankan agar beralih pada makanan-makanan yang sehat. Misalnya ngemil buah-buahan saat buka puasa dan makan makanan dengan gizi seimbang di waktu sahur maupun buka puasa. Asupan protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral lebih dibutuhkan oleh tubuh dan akan membantu menyehatkan kulit.

"Yang penting makanan yang dibutuhkan adalah protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral," katanya. 

Dokter kecantikan itu juga mengingatkan pentingnya mengonsumsi air mineral setiap hari setelah buka puasa hingga sahur. Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 8 gelas atau 2 liter air per hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Air membantu menjaga kelembapan kulit, mendukung proses detoksifikasi, serta mencegah kulit kering dan kusam.

"Sahur 2 gelas, buka puasa 4 gelas, saat selesai mau tidur 2 gelas. Jadi pas 8 gelas satu hari," katanya.