Jatuh Bangun Meri untuk Biyantie hingga Beromzet Ratusan Juta

Meri Yuarif, wanita di balik suksesnya Biyantie
Sumber :
  • VIVA/Jujuk Erna

Beda produk dari dua label ini terletak pada material bahan, produksi dan harga. Biyantie dibuat dari kulit ekspor, seperti dari Turki, Australia, Italia, Selandia Baru, sedangkan The Meer dari kulit lokal kualitas premium. Dan jika Biyantie dibuat custom atau sesuai pesanan, The Meer diproduksi massal, sehingga harga produk Biyantie sudah pasti lebih mahal dibanding adiknya. Kalau tas Biyantie dibanderol mulai Rp1,5 juta-Rp5 jutaan, kisaran harga The Meer kurang dari Rp1 juta.  

Alhasil, kini omzet Biyantie mencapai Rp300 jutaan per 30 hari, dengan penjualan Biyantie sekitar 300 unit setiap bulan dan The Meer mencapai 300-750 unit tiap serinya. Namun omzet itu ditargetkan bakal bisa dicapai hanya dalam sepekan tak lama lagi, dengan bertambahnnya sumber daya manusia (SDM) dan mengantrenya sejumlah proyek baru dan event nasional hingga internasional, seperti kolaborasi bersama sejumlah desainer fesyen hingga tawaran pameran ke luar negeri, termasuk Tokyo dan Hong Kong.  

Dengan potensi pasar yang besar terutama di daerah luar Jawa hingga ketertarikan publik mancanegara, semangat dan kreativitas yang tak pernah padam, Meri dan Aan optimistis bisnis yang ditekuni masih akan terus tumbuh dan berkembang hingga mengglobal.