Tradisi Natal di Dunia, Ada yang Sembunyikan Sapu Sebelum Tidur

Ilustrasi pohon Natal.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Hari ini, umat Nasrani di selurh Dunia merayakan Hari Natal. Hari raya ini identik dengan tradisi dalam segala hal mulai dari memanggang dan menghias kue Natal hingga memangkas pohon Natal dengan ornamen pusaka.

Di seluruh dunia, tradisi Natal berbeda-beda, tetapi berbagi semangat yang menggembirakan adalah tema yang umum. Dilansir dari CNN, berikut ini tradisi perayaan Natal dari sejumlah negara.

Australia

Bagi warga Australia, tinggal di Bawah di Belahan Bumi Selatan berarti Natal jatuh selama musim panas. Pada hari Natal, banyak keluarga akan merayakannya dengan makan siang, dan kemudian pergi ke pantai. 
Father Christmas, sebutan Santa bagi anak-anak Australia, bahkan dikenal sering muncul di pantai, bahkan terkadang datang dengan papan selancar alih-alih kereta luncur khasnya. 

Tradisi Australia lainnya adalah "Carols by Candlelight", yang berlangsung di berbagai kota besar dan kecil di seluruh Australia, di mana sekelompok orang berkumpul dan menyanyikan lagu-lagu Natal sambil memegang lilin. Perayaan terbesar di Melbourne dan Sydney bahkan ditayangkan di televisi.

China

Sementara di banyak negara di seluruh dunia, permen dan kue kering menjadi camilan utama, berbeda dengan di China. 

Apel justru menjadi suguhan pilihan yang meriah. Diyakini bahwa tradisi tersebut berasal dari kesamaan kata dalam bahasa China untuk apple - ping guo - dengan kata China untuk Malam Natal - ping'an ye. 
Meskipun Natal bukanlah hari libur resmi di Tiongkok, namun tetap dirayakan setiap tahun. Apel perdamaian telah menjadi hadiah utama untuk diberikan. Apel biasanya dikemas dalam kotak khusus atau dibungkus dengan kertas warna-warni, terkadang dihiasi dengan pesan Natal.

Republik Ceko

Di Republik Ceko, perayaan besarnya adalah pada Malam Natal, di mana pesta tradisional, termasuk ikan mas goreng disajikan. Banyak keluarga akan membeli ikan hidup-hidup pada minggu-minggu menjelang Natal, dan menyimpannya sebagai hewan peliharaan di bak mandi mereka sampai waktunya berpesta. 

Namun, saat ini banyak keluarga yang melepaskan ikan mas ke sungai pada malam Natal, daripada memakannya untuk menghindari kekejaman terhadap hewan.