Terdengar Seperti Mitos, 5 Fakta Aneh Seks Ini Nyata Adanya
- Freepik/ijab
Fakta aneh seks mengenai keadaan atau perasaan ini disebut sebagai Post-Coital Dysphoria (PCD). Melansir Health, seorang penasihat seks terkenal di New York bernama Ian Kerner, PhD menjelaskan tentang hal ini. “PCD merupakan perasaan sedih, marah, dan susah umumnya setelah berhubungan seks," ungkapnya.
Biasanya ditandai dengan perasaan intens kesedihan, kemarahan, dan kesusahan setelah berhubungan seks, kemungkinan besar setelah orgasme. PCD bahkan dapat terjadi setelah masturbasi.
Tidak ada penelitian yang cukup pada PCD untuk tahu persis mengapa itu terjadi. Tapi pakar percaya itu ada hubungannya dengan lonjakan hormon tertentu. Bisa pula berasal dari trauma masa lalu yang berasal dari serangan seksual sebelumnya.
Namun, seseorang mungkin juga bisa mengalaminya saat atau setelah berhubungan seks terjadi ketika seseorang sedang bersama pasangannya yang membuatnya merasa sangat dekat, intimate, dan hubungan seks itu terasa menyenangkan.
Orang Dengan Hidung Sensitif Bisa Merasa Orgasme Lebih Hebat
Ilustrasi hidung penciuman
Sebuah studi kecil yang diterbitkan oleh Brinkwire, menemukan bahwa orang dengan hidung atau penciuman yang lebih peka memiliki pengalaman seksual yang lebih baik. Perempuan yang memiliki kepekaan yang kuat terhadap aroma juga dilaporkan menikmati lebih banyak orgasme.
Tim peneliti Technical University of Dresden di Jerman mempelajari kemampuan mencium dari 42 wanita dan 28 pria antara usia 18 dan 36 tahun. Tim ini dipimpin oleh Johanna Bendas. Para peserta ditanya tentang hasrat seksual, pengalaman seksual, seberapa sering alami orgasme, betapa menyenangkan menemukan aktivitas seksual, dan frekuensi serta lamanya berhubungan seksual.
Peserta yang punya penciuman tajam secara umum melaporkan, aktivitas seksual mereka menyenangkan. Wanita dengan hidung yang lebih sensitif lebih mungkin mudah orgasme saat berhubungan seks. Tim peneliti mencatat, tidak ada korelasi antara seberapa sensitif penciuman peserta dan hasrat atau aktivitas seksual. “Data kami menunjukkan, pengaruh positif sensitivitas penciuman terhadap kehidupan seks peserta. Persepsi bau badan, seperti cairan vagina, sperma, dan keringat tampaknya memperkaya pengalaman seksual,” catatan peneliti.
Selain itu, ada beberapa faktor bagi peserta wanita terkait siklus menstruasi. Para peneliti menyatakan, siklus menstruasi diketahui memengaruhi gairah seksual dan penciuman wanita.