7 Tempat Mistis di Dunia yang Perlu Dihindari, Juga Ada di Indonesia

ilustrasi nyi roro kidul.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Ada beberapa daerah di dunia ini yang membuat sebagian orang penasaran. Ini terjadi, ketika sebuah destinasi wisata cantik hingga bangunan bersejarah yang dibungkus dengan beberapa cerita-cerita mistis, yang kadang tak bisa dijelaskan secara ilmiah.

Tak jarang, hal itu membuat seseorang penasaran untuk mengetahui kebenarannya. Apakah daerah itu merupakan sebuah daerah terkutuk atau tidak.

Jika Anda menyukai hal seperti itu, mungkin Anda bisa mengunjungi tempat-tempat mistis di dunia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Berikut ini adalah daftar 7 destinasi misterius di dunia seperti yang dilansir laman Listverse:

1. Gedung Pengadilan Paroki Calcasieu

Pada tanggal 28 November 1942, Toni Jo Henry menjadi satu-satunya wanita yang dieksekusi dengan kursi listrik di Louisiana. Hal ini bermula ketika dia membunuh suaminya dari balik penjara, melalui kaki tangan lainnya.

Mereka merampok, menyiksa, dan membunuh Joseph P. Calloway dan menyembunyikan tubuhnya di tumpukan jerami di bagian timur Paroki Calcasieu.

Akibat itu, Henry menerima hukuman mati setelah tiga uji coba.Sebelum eksekusi, dia berbicara dengan suaminya untuk terakhir kalinya. Pada hari terakhirnya, dia tampak riang, hanya mengeluh ketika mereka memotong rambutnya.

Pengunjung dan karyawan dari gedung pengadilan Paroki Calcasieu yakin bahwa semangat Henry menghantui tempat itu.

Mereka telah melaporkan malfungsi listrik yang tidak dapat dijelaskan, bau rambut terbakar dicampur dengan parfum murah, peralatan yang berbunyi dengan sendirinya, serta lampu berkedip dan perasaan bahwa seseorang sedang memperhatikan mereka ketika tidak ada orang lain di sekitar.

Beberapa bahkan melaporkan mendengar suara seorang wanita di kejauhan, pintu mengunci dengan sendirinya, dan teriakan menggema melalui tangga.

2. The Reina Sofia Museum Dan The University Of Cordova

Museum Reina Sofia di Madrid awalnya dikenal sebagai sebuah rumah sakit abad ke-17. Selama waktu itu, pasien dirawat oleh jemaat gereja dan pemimpin agama.

Di zaman modern, beberapa turis telah melaporkan melihat hantu para biarawati berkeliaran di aula museum, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka mendengar suara sementara tidak ada orang lain di sekitar.