Berprofesi Sebagai Juru Parkir, Ini Kisah Triyono yang Kini Punya Rumah Layak Huni
- ist
KUDUS – Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) merupakan jenis rumah yang dirancang untuk menjadi tempat tinggal yang layak bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah. Tujuan dari RSLH adalah memberikan akses terhadap hunian yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu membeli atau membangun rumah dengan biaya yang tinggi.
Sebagian kecil masyarakat berpenghasilan rendah tinggal di rumah-rumah sederhana yang berlokasi di pinggiran kota. Sebagian besar lainnya tinggal di rumah-rumah tak layak huni di kota karena tidak dapat menjangkau rumah-rumah sederhana yang disediakan oleh para pengembang. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam pengadaan rumah sederhana, pemerintah sudah berupaya dengan memberikan subsidi. Namun, kondisi ekonomi makro yang tidak stabil, mengakibatkan harga-harga bahan bangunan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini yang menyebabkan naiknya harga bahan bangunan yang berimbas langsung pada harga bangunan, termasuk rumah sederhana.
Dalam hal ini peemritnah juga bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya PT Djarum yang membiayai renovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah, yang meliputi 25 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Blora, dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan.
Salah satu penerima bantuan dari program ini, yaitu Triyono dari Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir ini penuh rasa syukur lantaran tempat tinggal yang dahulu hanya bertembok karpet dan beralaskan tanah, kini berubah menjadi nyaman serta layak huni setelah dilakukan pembangunan ulang dengan material juga konstruksi yang kuat dan kokoh.
"Rumah saya dulu hanya seperti gubuk. Ketika hujan pasti tampias karena temboknya hanya ditutupi terpal saja, barang-barang juga mau rubuh dan saya kalau mandi di POM bensin. Alhamdulillah setelah ada bantuan dari PT Djarum sekarang bisa tidur dengan selayaknya," kata Triyono dalam keterangannta.
Bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada tanggal 25 Agustus, PT Djarum bersama Pemerintah Kabupaten Kudus meresmikan 10 rumah di Kudus yang telah selesai direnovasi maupun bangunan baru.
Ilustrasi Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH)
- ist
Sehingga dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif karena bernaung di dalam hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik," kata Bupati Kudus, HM Hartopo.