Tersentuh Isi Alquran Soal Fakta Sains Ajaib, Ilmuwan Populer Meninggal Sebagai Muslim

Ilustrasi Alquran.
Sumber :
  • Freepik

"Pertama, kami menyelidiki perairan Laut Mediterania, tingkat salinitas alami, kepadatan, dan bentuk kehidupan yang melekat di dalamnya. Kami melakukan hal yang sama di Samudera Atlantik," tuturnya.

"Tetapi bahkan di tempat-tempat di mana mereka bertemu secara berdekatan, masing-masing dari mereka tetap mempertahankan sifat-sifatnya. Dengan kata lain, di tempat penggabungan dua berat air, ada (semacam) tirai air tidak memungkinkan keduanya tercampur," sambungnya.

Alquran (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Pixabay

Ketika mengetahui fakta yang nyata dan mustahil ini, ilmuwan tersebut sangat terkejut. Fenomena itu menurutnya tak pernah ia temui selama masa hidup sebelumnya. Fakta sains 'tirai air' ini pun sulit membuatnya berpikir logis akan teori fisika dan kimia.

“Saya sudah lama berpuas diri atas fenomena mengejutkan yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum fisika dan kimia,” tulis Cousteau.

Namun, dia merasakan keterkejutan dan kekaguman yang lebih besar lagi. Hal itu dialami ketika dia mengetahui bahwa fakta sains ini sudah tertulis dalam Alquran lebih dari 1400 tahun yang lalu. Ia mengetahui hal ini dari dokter Perancis Maurice Bucaille, yang sebelumnya lebih dulu masuk Islam. 

“Ketika saya menceritakan kepadanya tentang penemuan saya, dia mengatakan kepada saya bahwa hal ini telah diceritakan 1400 tahun yang lalu dalam Alquran," kata dia.

Bagi Cousteau, itu seperti guntur saat langit cerah. Dan hal itu benar-benar tampak ketika ia melihatnya sendiri terjemahan Alquran. Tanpa sadar, ia berseru bahwa Alquran benar adanya sehingga secara tak langsung meyakini Islam.

"Saya bersumpah, bahwa Alquran ini, yang 1400 tahun lalu tertinggal dari ilmu pengetahuan modern, tidak mungkin menjadi ucapan manusia. Ini adalah ucapan yang benar dari Yang Maha Kuasa," imbuhnya.

"Setelah itu saya menerima Islam dan setiap hari saya takjub dengan kebenaran, keadilan, kemudahan, kegunaan agama ini. Saya bersyukur tanpa batas waktu karena Tuhan membuka mata saya akan Kebenaran," tulis Cousteau.