315 Perempuan Pemilik UMKM di Tasikmalaya Belajar Kelola Keuangan Hingga Branding
- Pixabay/Stevepb
Selain literasi dan manajemen keuangan, program Ibu Berbagi Bijak tahun ini juga telah memberikan orientasi digital kepada 59,70 persen peserta aktif untuk branding dan pemasaran di media sosial. Berdasarkan laporan oleh Maxi Consulting terhadap perkembangan peserta program tahun ini di Singaparna, sebanyak 11,44 persen peserta aktif untuk mendapatkan izin usaha dan membantu 64,68 persen peserta aktif untuk mendaftar di platform e-commerce untuk memperluas jangkauan mereka secara nasional. Selain itu, 24,88 persen peserta aktif program saat ini sedang dalam proses untuk dihubungkan dengan Shopee Export untuk menjajaki peluang di pasar ekspor.
"Memberdayakan UMKM bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang menumbuhkan budaya inovasi dan kemandirian. Program literasi keuangan memainkan peran penting dalam perjalanan ini, karena program ini membekali para wirausahawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi lanskap bisnis yang kompleks. Kami sangat mengapresiasi Program Ibu Berbagi Bijak yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang," ujar Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan.
Sementara itu Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan di OJK Halimatus Sa'diyah, mengatakan, program literasi keuangan dan pemberdayaan UMKM terus menjadi hal yang penting dalam perekonomian saat ini.
Ilustrasi keuangan.
- Pixabay
“Sangatlah penting bagi para pemilik usaha untuk dapat mengambil keputusan yang tepat guna keberlangsungan usaha mereka dengan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai produk dan layanan keuangan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang berizin dan diawasi oleh OJK. Kami mengapresiasi Visa atas komitmen dan upaya yang terus menerus untuk memberdayakan UMKM di berbagai wilayah di Indonesia," kata dia.
Irene Heniwati, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, mengatakan, "Pemberdayaaan UMKM dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas usaha dan kewirausahaan, termasuk inklusi dan literasi keuangan, yang didukung dengan pemanfaatan teknologi digital serta penguatan pemberdayaan konsumen dalam rangka pelindungan konsumen. Semoga program-program seperti Ibu Berbagi Bijak dapat terus berjalan dan menjadi benchmarking bagi pelaku industri yang lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya UMKM, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."