Tuangga, Konten Kreator TikTok dan Desainer Grafis Asal Bali yang Menginspirasi
- ist
VIVA Lifestyle – Di antara sekian banyak konten kreator, seorang pemuda asal kota Bangli Provinsi Bali, I Putu Angga Tangkas Pratama, memilih jalan berbeda dalam menyajikan konten kepada audiens di media sosial.
Ia menjadikan keahliannya di bidang desan grafis sebagai materi yang menarik dan menginspirasi para netizen.
Kreator yang akrab disapa Tuangga itu saat ini semakin eksis membagikan konten-konten edukatif melalui akun TikTok @senimanbocah.
Dengan gayanya yang santai dan komunikatif, Tuangga memamerkan kemampuannya membuat karya seni rupa dengan cara unik dan menarik.
Aksinya dalam membuat gambar/ilustrasi khas budaya Bali yang rumit kerap membuat netizen kagum. Yuk simak artikel selengkapnya berikut ini.
Tuangga, kreator dan desainer grafis asal Bali
- ist
“Saya memang punya gaya membuat ilustrasi, yang sering kali memasukkan unsur seni dan budaya Bali,” ungkap pria yang juga pemilik studio grafis Seniman Bocah Studio itu.
Tak heran jika akun @senimanbocah saat ini sudah mampu menembus sampai 1,1 juta pengikut dan mendapat 24.1 juta likes.
Tak sedikit video yang diunggah Tuangga mampu menarik perhatian hingga ditonton belasan juta views.
Salah satunya adalah konten berjudul G+Rumah yang menceritakan tantangan dalam membuat logo dari salah satu klien asal Jerman.
Ada pula konten berjudul Cupang X Honda yang membahas proses desain untuk clothing dengan mengkolaborasikan identintas brand dengan ornamen khas Bali.
Menurut Tuangga, membuat konten seputar seni grafis baginya adalah suatu hal yang menyenangkan karena ia bisa menuangkan ekspresi dan hobinya.
“Selain saya juga bisa mengembangkan hobi hingga menjadi pekerjaan yang menyenangkan untuk saya saat ini,” ujar pemuda kelahiran Tanggahan Gunung, 5 Desember 2000 itu.
Lulusan S1 jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Ganesha itu mengakui, ia punya hobi menggambar sejak kecil.
Kemampuan itu ia terus asah hingga menjadi sebuah profesi yang sangat menjanjikan.
“Dimulai dari sejak sekolah dasar, saya suka corat-coret gambar di tembok. Kemudian dikembangkan di buku gambar sehingga menjadi hobi sampai saat ini. Awalnya menekuni gambar dengan media tradisional. Namun seiring perkembangan zaman, saya juga belajar mengembangkan skill di media digital ,” ujarnya.