3 Bahaya Tersembunyi di Balik Konsumsi Daging Babi

Daging babi.
Sumber :
  • Freepik/topntp26

Bisakah babi masih menularkan zat bermasalah melalui konsumsi? Jawabannya adalah ya spekulatif. Untuk satu, bakteri tertentu, terutama Acinetobacter, terlibat dalam mimikri molekuler dengan myelin, zat selubung saraf yang menjadi rusak di MS.

Meskipun peran babi sebagai pembawa Acinetobacter belum dipelajari secara mendalam, bakteri tersebut telah ditemukan di kotoran babi, di peternakan babi dan di bacon, salami babi dan ham, di mana ia berfungsi sebagai organisme pembusuk.

Jika daging babi bertindak sebagai kendaraan untuk penularan Acinetobacter (atau dengan cara apa pun meningkatkan risiko infeksi pada manusia), kaitan dengan MS akan makin masuk akal.

3. Kanker hati dan sirosis

Masalah hati cenderung mengikuti jejak beberapa faktor risiko yang dapat diprediksi, yaitu infeksi hepatitis B dan C, paparan aflatoksin (karsinogen yang dihasilkan oleh jamur) dan alkohol berlebihan.

Ada hubungan epidemiologis yang kuat antara konsumsi daging babi dan penyakit hati. Jika kaitan ini mencerminkan sebab dan akibat, salah satu penyebabnya mungkin senyawa N-nitroso, yang banyak ditemukan dalam produk daging babi olahan yang dimasak pada suhu tinggi.