Tak Ada Boraks, Ini 4 Bahan Utama Vaksin COVID-19 Sinovac
- Pixabay/pearson0612
VIVA – Juru Bicara Vaksin COVID-19 PT Bio Farma Bambang Herianto memberikan klarifikasi hoax terkait kandungan boraks di dalam vaksin Sinovac asal Tiongkok. Menurutnya, bahan-bahan yang terkandung di dalam vaksin sudah terbukti aman digunakan.
Bambang juga menjelaskan bahwa vaksin COVID-19 buatan Sinovac tidak mengandung vero cell atau sel vero. Sebab, sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus tersebut untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.
Jika tidak mempergunakan media kultur, maka virus akan mati sehingga tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin. Setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup, maka akan dipisahkan dari media pertumbuhan dan sel vero ini tidak akan ikut atau terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin.
“Dengan demikian, pada produk akhir vaksin, sudah dapat dipastikan tidak akan lagi mengandung sel vero tersebut,” jelas Bambang, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin 4 Januari 2021.
Lantas, apa saja bahan-bahan di dalam vaksin Sinovac? Berikut penjelasannya.
Virus yang sudah dimatikan
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang akan digunakan mengandung bahan antara lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus) dan tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin.
Bahan kimia aman
Bahan selanjutnya adalah Alumunium Hidroksida yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin. Ada pula Larutan fosfat sebagai penstabil (stabilizer), dan larutan garam Natrium Klorida untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan.
Tidak ada boraks
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac juga tidak mengandung bahan seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet. Vaksin yang akan digunakan di masyarakat telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektivitasnya di bawah pengawasan BPOM serta memenuhi standar internasional.
Perbedaan vaksin uji klinik dan yang siap edar
Bambang juga menjelaskan terkait informasi hoax yang beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 yang akan digunakan adalah vaksin untuk uji klinik (only for clinical trial). Dituturkannya, kemasan Corovac untuk uji klinik menggunakan kemasan pre-filled syringe, atau biasa disingkat PFS, di mana kemasan dan jarum suntik berada dalam satu kemasan.