Mengenal Polip Rahim, Jarang Dialami Wanita Tapi Berisiko Kanker
- Pixabay/heblo
VIVA – Polip yang tumbuh di rahim atau serviks termasuk normal. Faktanya, sebagian besar wanita di atas usia 20 tahun memiliki polip serviks meskipun lebih sering terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun.
Dikutip dari laman Docdoc, Polip adalah pertumbuhan jaringan kecil yang seringkali jinak (non-kanker), tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, bisa juga menjadi ganas (kanker). Dalam kebanyakan kasus, hanya satu polip yang tumbuh di saluran serviks atau permukaan serviks. Dalam beberapa kasus, mungkin ada dua, paling banyak tiga.
Lantas, seberapa besar risiko kesehatan akibat polip rahim? Bagaimana penanganannya? Berikut faktanya.
Bersifat kanker
Penting untuk dipahami bahwa polip adalah pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Meskipun kebanyakan dari mereka mungkin jinak, ada kemungkinan beberapa di antaranya bersifat kanker karena sifatnya.
Sel kanker bagaimanapun juga, adalah sel abnormal yang terus tumbuh dan menyebar ke berbagai organ di dalam tubuh. Kanker serviks jarang terjadi. Faktanya, menurut statistik, hanya sekitar satu persen wanita dengan polip serviks yang menderita kanker serviks.
Penyebab
Estrogen berlebih
Tidak sepenuhnya dipahami mengapa polip tumbuh di serviks. Dokter percaya bahwa peningkatan kadar estrogen, pembuluh darah yang tersumbat, dan atau peradangan kronis pada rahim, vagina, atau serviks itu sendiri dapat berkontribusi pada pembentukannya. Tingkat estrogen seorang wanita sering berfluktuasi. Menstruasi, kehamilan, dan mendekati menopause adalah saat-saat ketika kadar estrogen berada pada titik tertinggi. Simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi tentang polip rahim lebih detail.
Bahan kimia
Kadar estrogen juga dapat meningkat karena lingkungan. Bahan kimia yang digunakan dalam wadah plastik, penyegar udara, dan produk daging yang diproduksi secara komersial diketahui dapat meningkatkan kadar estrogen.
Infeksi
Infeksi, seperti human papillomavirus (HPV), herpes, bakteri, dan infeksi jamur juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan polip serviks. Sayangnya, infeksi itu sendiri biasanya lebih merepotkan daripada polip.
Jika polip tidak menyebabkan masalah, seperti perdarahan yang berlebihan, biasanya tidak perlu diangkat. Jika hal itu menyebabkan masalah dan ini mempengaruhi cara hidup atau kesehatan Anda, maka Anda harus menemui dokter untuk mendiskusikan situasi Anda.