5 Efek Mengejutkan Memasak dengan Air Fryer
- Eat This
Penting untuk dicatat bahwa penelitian menunjukkan bahwa faktor ini benar-benar berlaku untuk memasak produk ikan.
Membantu menghemat energi
Tidak seperti oven panas atau kompor yang terisi penuh, alat penggoreng udara—juga dikenal sebagai oven konveksi—mengandung suhunya dan tidak akan menaikkan tagihan energi Anda.
Jika Anda sering menggunakan oven dan/atau untuk jangka waktu yang lama, Anda akan menggunakan sejumlah besar gas alam dan listrik. Menurut perhitungan CNET, biaya penggorengan udara hanya sekitar 25 sen per jam untuk memasak dibandingkan dengan biaya oven gas atau listrik 40 hingga 50 sen.
Rata-rata, efisiensi energi sekitar 50%, dan dengan status inflasi saat ini, ini mungkin merupakan kualitas penting ketika memutuskan apakah alat penggoreng udara harus memiliki tempat khusus di rumah Anda.
Ada potensi risiko keracunan makanan
Sakit perut saat haid
- U-Report
Tidak seorang pun harus menanggung konsekuensi keracunan makanan. Sayangnya, alasan mengapa hal ini bisa terjadi saat memasak dengan air fryer adalah karena sebagian besar petunjuk di bagian belakang kemasan makanan dimaksudkan untuk suhu dan kemampuan deep fryer.
Sebuah studi tahun 2019 di Journal of Food Protection membandingkan kadar salmonella dalam potongan ayam yang dilapisi tepung roti beku yang dimasak dalam penggorengan udara, penggorengan dalam, oven pemanggang roti, atau oven konvensional.
Para peneliti menemukan bahwa air fryer dan oven pemanggang roti tidak menghilangkan bakteri seefektif penggorengan dalam.
Mempertahankan lebih banyak nutrisi dalam makanan
Tidak jarang menggunakan air fryer untuk makanan lain di luar ranah ayam goreng, kentang goreng, atau stik mozzarella. Memasak sayuran ke dalam air fryer tidak hanya memberikan tekstur dan rasa yang lebih serbaguna, tetapi juga dapat mempertahankan nutrisi tertentu yang cenderung terganggu selama metode memasak lainnya.
Karena proses pemanasan rendah lemak dari oven konveksi, satu studi menemukan bahwa vitamin C, vitamin E, dan polifenol (mikronutrien yang secara alami terjadi pada tanaman) dipertahankan dalam sayuran (seperti kentang segar) pada tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif alat memasak lainnya (menggoreng dan microwave).