Murah dan Berkualitas, Dokter Sarankan Pangan Lokal untuk Penuhi Nutrisi
- Pixabay/ couleur
VIVA Lifestyle – Pemenuhan gizi seimbang dan hidrasi sehat untuk anak masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Menurut analisis Fill the Nutrient Gap (FNG) yang dirilis pada November 2021, setidaknya satu dari delapan orang Indonesia dilaporkan tidak mampu membeli makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisinya. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa akses terhadap nutrisi masih menjadi tantangan serius yang dihadapi bersama saat ini.
Spesialis gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, mengatakan, kita tidak boleh tergantung pada satu jenis bahan makanan saja. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengenali alternatif bahan makanan lain yang bisa menyuplai nutrisi keluarga sehari-hari. Scroll untuk informasi selengkapnya.
"Misalnya, ketika berbicara karbohidrat pasti benak kita langsung tertuju pada nasi. Padahal, ada opsi karbohidrat dari pangan lokal lain yang tak kalah berkualitas selain nasi seperti ubi jalar, kentang, jagung, atau singkong,” kata dr. Juwalita dalam Instagram Live Pemenuhan Nutrisi Keluarga dengan Pangan Lokal, yang digelar Danone Indonesia, baru-baru ini.
Pangan lokal sendiri didefinisikan sebagai produk pangan yang diproduksi dan dikonsumsi masyarakat di daerah tertentu. Sayangnya, banyak orang masih memandang keberadaan pangan lokal dengan sebelah mata karena dianggap kurang bernutrisi akibat dibanderol dengan harga yang miring.
Singkong atau umbi kayu
- Pixabay/ Brett_Hondow
Padahal, selain harganya yang terjangkau dan mudah didapat, eksistensi pangan lokal justru dinilai mampu menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap impor pangan dari luar negeri di tengah krisis yang melanda dunia dewasa ini.
Lebih lanjut, dokter Juwalita juga menegaskan pentingnya melakukan diversifikasi pangan pada konsumsi makanan sehari-hari dengan memanfaatkan pangan lokal yang ada di lingkungan sekitar.
"Dalam konteks ini, diversifikasi pangan dimaksudkan sebagai upaya dalam memvariasikan makanan yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja. Upaya ini dinilai berperan penting sebagai cara untuk mewujudkan nutrisi yang lebih beragam dan seimbang untuk jangka panjang," kata dia.
Juwalita turut memberikan tips yang bisa dipraktikkan keluarga di rumah jika ingin memenuhi nutrisi dalam kehidupan sehari-hari melalui pangan lokal.