Diduga Picu Gelombang COVID-19, Fakta Varian XBB dan BQ.1
- Times of India
VIVA Lifestyle – Varian BA.5 masih dominan, tetapi subvarian Omicron yang baru dan sangat mudah menular terus berkembang. Mutasi baru terus terjadi pada COVID-19 sehingga pandemi pun dinilai belum usai, seperti dengan kemunculan varian XBB dan BQ.1.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah mendominasi kasus COVID di AS sejak awal Juli, tetapi garis keturunan varian baru mulai meningkat dan beberapa pakar khawatir. Scrolll untuk simak selengkapnya.
Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa empat varian kekhawatiran yang lebih baru membuat kemajuan di AS: BA.4.6, BQ.1.1, BQ.1, dan BF.7—yang semuanya bagian dari garis keturunan Omicron. Pada tingkat yang lebih rendah, subvarian Omikron BA.2.75.2, BA.2.75, dan BA.4 masih terdeteksi di negara ini.
XBB, dan saudaranya XBB.1, juga mengintai di latar belakang untuk A.S. Pertama kali terdeteksi di India pada bulan Agustus, XBB sekarang menyumbang lebih dari setengah dari semua kasus COVID-19 di Singapura, menurut Kementerian Kesehatannya, dan telah terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk AS.
Ilustrasi COVID-19/virus corona.
- Pixabay/mattthewafflecat
Subvarian BQ.1 dan BQ.1.1 khususnya, yang saat ini merupakan lebih dari 11 persen dari semua kasus COVID di AS, dinilai cukup merepotkan menurut Anthony Fauci, MD, kepala penasihat medis untuk Presiden Biden. Dia baru-baru ini mengatakan bahwa negara masih harus berhati-hati terhadap varian ini dan varian baru lainnya
Berikut fakta tentang varian baru sejauh ini, dikutip dari laman Health
1.Subvarian Omicron baru dan muncul
Semua subvarian yang dimaksud berasal dari varian Omicron lain yang sudah dikenal sebelumnya. Artinya mereka semua memiliki beberapa kesamaan satu sama lain dan varian Omicron yang beredar dan pernah beredar di masa lalu. BA.4.6, misalnya, turun dari BA.4; BF.7, di sisi lain, adalah cabang dari BA.5—seperti halnya BQ.1 dan BQ.1.1
"BQ sebenarnya adalah varian BA.5,” kata Andrew Pekosz, PhD, ahli virus di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, kepada Health.
“Di sini, di A.S., semua varian yang berputar—BQ.1.1 Saya kira adalah yang terbesar atau yang paling banyak dibicarakan sekarang—semuanya berasal dari varian BA.5 atau BA.4. Mereka telah mengambil beberapa mutasi yang membantu mereka menghindari beberapa infeksi atau kekebalan yang disebabkan oleh vaksin," tambahnya.