Catat, Kebiasaan Sederhana Ini Ampuh Cegah Diabetes dan Komplikasinya
- U-Report
Pencegahan sekunder dilakukan dengan mendeteksi dini adanya penvulit, melakukan penyuluhan, dan melakukan pemberian vaksinasi.
"Kemudian, pencegahan tersier ditujukan pada kelompok pasien diabetes yang telah mengalami penvulit dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut serta meningkatkan kualitas hidup," tandasnya.
Ilustrasi diabetes
- U-Report
Maka dari itu, Ketua Umum Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Dr. dr. Sony Wibisono, Sp.PD., K-EMD., FINASIM menyampaikan Peran Pemantauan dalam Program Dukungan Pasien dalam Perawatan Pasien Diabetes.
Menurutnya, Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) yang terstruktur dan alat ukur yang baik dapat memberikan Informasi mengenai variabilitas kadar glukosa darah harian penyandang DM.
"Pemantauan glukosa darah mandiri merupakan bagian dari Diabetes Self Management Education (DSME) atau Edukasi Pengelolaan Diabetes Mandiri (EPDM)," tambahnya.
Sanofi Indonesia Public Affairs & Market Access Head Naomi Juliandary menegaskan bahwa penting mencegah diabetes melalui pemantauan secara teknologi. Maka, Sanofi berkomitmen untuk memberikan pelayanan Penyeluruh dan optimal bagi penyandang diabetes di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan Sanofi meluncurkan Program Dukungan untuk Pasien Diaberes pade bulan April 2021. Program dukungan ini bernama INCONTROL (Integrated Solution to Control Diabetes).
"Terbukti hingga kini, lebih dari 1.300 pasien diabetes telah bergabung bersama INCONTROL. Program inu merupakan dukungan yang terintegrasi dalam mendukung peningkatan ‘DIABETES PATIENTS CARE’ dan membantu dokter dalam memberikan adukasi bagi penyandang diabetes yang ditangani oleh dokter," jelasnya.