Pemberian Vaksin Anak Terlewat, Pakar Anjurkan Moms Lakukan Hal Ini
- ist
VIVA Lifestyle – Imunisasi berperan penting sebagai komponen dasar untuk perlindungan kesehatan. Sebab, imunisasi merupakan salah satu kisah sukses kesehatan dan pembangunan global dalam upaya menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun.
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) mengatakan, dengan semakin lengkap imunisasi yang diberikan pada anak, maka semakin baik pula perlindungan kesehatan anak. Ini tentunya akan berdampak pada kualitas hidup anak di masa depan. Scroll lebih lanjut ya.
“Imunisasi telah terbukti berperan penting dan efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah beragam penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)," ujarnya dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2023, GSK berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), di Jakarta, Senin 8 Mei 2023.
Oleh karenanya, imunisasi sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak untuk mecegah dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Namun, dalam tiga tahun terakhir sejak dunia terdampak pandemi Covid-19, pelaksanaan layanan imunisasi menghadapi tantangan.
"Namun, kondisi pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah membuat sebagian orangtua menghadapi tantangan untuk memberikan imunisasi bagi anaknya. Padahal, jika banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap kelak dapat berpotensi terjadi wabah berbagai penyakit (PD3I) yang dapat berakibat buruk terhadap kesehatan anak dimasa depan," ujar Prof Hartono.
Secara global, berdasarkan data WHO pada tahun 2021, sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Data ini 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019 dan merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 2009. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum di imunisasi lengkap sejak 2017 hingga tahun 2021 adalah 1,525,936 anak.
Ilustrasi anak imunisasi polio
- Guardian
Untuk menekan jumlah ini di tahun 2022, pemerintah Indonesia telah melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), namum capaian BIAN belum mencapai target, terutama provinsi yang berada di luar regional Jawa dan Bali, capaian rata-rata di regional ini masih dibawah 35 persen. Lantas, apa yang harus dilakukan para moms bila imunisasi anak terlewat?