Ciri Anjing di Sekitar Anda Terpapar Rabies, Lesu hingga Produksi Air Liur Berbusa

Vaksinasi Anjing Cegah Rabies
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

3. Sensitivitas

Anjing yang menderita rabies cenderung memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beberapa hal, terutama cahaya, sentuhan, dan suara. Fotofobia, atau kepekaan terhadap cahaya, adalah kepekaan yang paling menonjol, mengakibatkan anjing menjauh dari area yang terang benderang dan menyipitkan mata. 

Kepekaan terhadap suara dan sentuhan bisa lebih sulit untuk dilihat, mengingat anjing kemungkinan besar sudah bertindak tidak menentu, membuatnya sulit untuk membedakan antara anjing yang bereaksi berlebihan terhadap rangsangan suara atau sentuhan atau hanya bertingkah aneh secara umum. 

Sensitivitas ini bisa menjadi sangat parah hingga mengakibatkan kejang.

Seekor anjing menerima vaksinasi rabies

Photo :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

4. Perilaku Aneh

Ketika berbicara mengenai rabies, hal pertama yang terlintas dalam pikiran selain mulut berbusa adalah perilaku aneh dan tidak menentu. Beberapa perilaku aneh yang mungkin Anda bisa perhatikan antara lain:

- Agresi yang tidak terkendali

- Halusinasi (menggonggong / membentak apa-apa)

- Mutilasi diri, seperti menggerogoti luka yang terinfeksi tanpa henti

- Ketidakstabilan atau disorientasi (penampilan mabuk)

- Dikenal membuat anjing yang ramah menjadi ganas, virus ini dapat memengaruhi anjing dalam beberapa cara perilaku. Ada jenis rabies "geram" yang dianggap luas, di mana seekor anjing akan menunjukkan perilaku agresif, seperti menggeram, dan menggonggong.

Ada jenis rabies 'lumpuh' di mana anjing tampak lemah dan kurang koordinasi, mengakibatkan kelumpuhan sebagian.

Kasus dapat bervariasi, dan dalam banyak kasus, anjing akan menunjukkan campuran dari kedua jenis perilaku rabies, seringkali dengan perubahan yang cepat dan tidak dapat diprediksi di antara keduanya.