Terungkap, Ini Manfaat Bakal Diterapkannya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan

Ilustrasi anak konsumsi minuman manis.
Sumber :
  • Pixabay.

Ilustrasi cek gula darah untuk tes diabetes, asam urat

Photo :
  • Pixabay/TesaPhotography

Zulfiqar mengatakan, hal tersebut akan berdampak pada penurunan konsumsi kalori harian, berat badan, dan indeks masa tubuh pada populasi sampel yang pihaknya ambil.

Berdasarkan penurunan indeks masa tubuh tersebut, terhitung jumlah kasus berat badan berlebih yang bisa dikurangi mencapai sebesar 253 ribu dan kasus obesitas yang bisa dikurangi sebesar 520 ribu kasus dalam setahun.

Riset itu juga menunjukkan hasil perhitungan apabila intervensi melalui cukai MBDK yang meningkatkan harga jual sebesar 20 persen dilakukan. Di mana, langkah invervensi tersebut akan mampu menjegah hingga 3,1 juta kasus baru diabetes pada tahun 2033 secara akumulatif.

Kemudian, riset itu juga menunjukkan hasil proyeksi penurunan angka kematian akibat diabetes. Jika intervensi tidak dilakukan, kata dia, maka angka kematian yang disebabkan oleh diabetes diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya.

Apabila intervensi dilakukan, maka akan ada sekitar 450 ribu jiwa yang bisa diselamatkan pada tahun 2033 secara akumulatif.

Terkait estimasi manfaat ekonomi yang didapatkan, cukai MBDK dapat meningkatkan produktivitas dan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Pihaknya menghitung matriks berupa disability adjusted life years, yang merepresentasikan potensi kerugian tahun hidup yang hilang akibat suatu kondisi medis tertentu, dalam hal ini diabetes tipe 2.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan, Indonesia masuk ke dalam lima besar prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah China, India, Pakistan, dan Amerika.

Saat ini sudah sekitar 19,5 juta penduduk di Indonesia menderita diabetes dan diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 28,5 juta penderita diabetes pada 2045 mendatang.

“Di Indonesia sendiri data Suskesnas menunjukkan rumah tangga diperkirakan mengeluarkan Rp 90 triliun untuk MBDK pada tahun 2022. Tumbuh sekitar 9 persen dari estimasi nilai belanja nasional MBDK di tahun 2017,” terang Dante.

Dante menyebutkan, melihat kontribusi dan peningkatan beban kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, dan mempertimbangkan beban biaya kesehatan yang diakibatkan oleh penyakit yang terkait konsumsi MBDK, langkah serius perlu dilakukan.