Kenali Tipe Pola Orangtua dan Cara Mengoreksinya

Ibu dan anak.
Sumber :
  • Pixabay

Orangtua ambisius: meningkatkan keinginan bunuh diri anak

Orangtua yang selalu mendorong anaknya menjadi juara akan membuat anak berada dalam tekanan besar. Keadaan itu bisa membuat kerusakan saraf dan kecenderungan bunuh diri. Meski sudah dewasa, dia akan terus berusaha memenuhi harapan orang lain dan jika tidak tercapai, akan menciptakan perasaan tidak berharga pada dirinya.

Tip: Saling berbagi perasaan positif dengan buah hati Anda. Tetap beri mereka semangat, meski mereka kalah dalam kompetisi.

Berikutnya, Suka membandingkan: membuat anak suka pamer...

*

Suka membandingkan: membuat anak suka pamer

Orangtua yang tidak berempati pada anak akan cepat merusak diri anak. Hal ini membuat mereka menjadi orang dewasa yang punya perasaan tidak berharga sangat tinggi, tidak menghargai dirinya, dan mengasihani dirinya.

Tip: Meskipun Anda tidak sepaham dengan buah hati, tetaplah positif. Hindari membandingkan mereka satu sama lain dan menggunakan kata-kata yang menyakiti.

Orangtua pasif: membuat anak sombong

Orangtua yang tidak pernah berpartisipasi dalam aktivitas buah hatinya dan sulit untuk menolak keinginannya, akan membuat anak tumbuh menjadi orang yang terlalu percaya diri yang tidak bisa menerima kesalahan atau kritik secara positif.

Tip: Habiskan waktu berkualitas bersama buah hati dan lakukan aktivitas bersama seperti mewarnai, atau membaca buku. Jangan mudah menyerah pada rengekan mereka dan tegur secara halus jika mereka salah.

Laporan: Adinda Permatasari (asp)