Lima Alasan Remaja Rentan Secara Psikologis
- Pixabay/Cheryl Holt
Selain itu, mereka juga rentan menderita anoreksia dan bulimia, karena tidak ingin terlihat gemuk. Mereka juga rentan stres dan depresi yang dapat memicu tindakan bunuh diri.
Nekat
Anak remaja, kata Elizabeth, merasa dirinya sangat kuat layaknya Superman. Karena itu, Anda pasti sering melihat bagaimana remaja ketika dilarang, justru semakin terdorong untuk melakukannya.
"Makanya anak remaja banyak yang terlibat masalah. Pelaku kekerasan banyak sekali yang justru di bawah umur. Setiap hari ada saja pelaku kekerasan, kejahatan, pelecehan, bullying adalah remaja," ujarnya.
Selain itu, remaja juga cenderung tidak sopan, terutama di era digital seperti sekarang yang semua terbiasa dengan gadget. Mereka tidak perlu lagi tersenyum karena senyumnya sudah diwakili dengan emoticon.
Sosialisasi juga lebih banyak dilakukan lewat gadget. Karenanya, remaja butuh pengayom atau orangtua lebih cerdas yang memahami remaja di era digital.
Masalah pubertas
Remaja tidak hanya menghadapi masalah pubertas. Perubahan tidak terjadi pada fisik, tapi juga seluruhnya mulai dari pola pikir, perilaku, dan emosi.
Karena perubahan itu juga, bila tidak dibimbing dengan baik, banyak remaja yang salah arah. Bila mereka mendapatkan pemahaman tentang apa yang terjadi, mereka pun bisa meminimalisir dampak buruknya dan bisa tumbuh menjadi dewasa seutuhnya.
Jika tidak, maka mereka akan menjadi dewasa yang emosional dan mudah terbawa perasaan.