Sambai Oen Peugaga, Lalapan 44 Jenis Daun Khas Aceh untuk Buka Puasa

Sambai Oen Peugaga
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Satu per satu pria paruh baya mendatangi lapak Juliana (52 tahun) yang menjual sambai (sambal) oen peugaga. Lalapan yang diolah dari 44 dedaunan itu kembali hadir menyapa penggemarnya di bulan Ramadan ini.

Letak etalase dagangan Juliana memang bersaing dengan jajanan lainnya. Di samping kiri, kanan dan depannya, banyak pedagang takjil menjajakkan aneka makanan yang sering dijumpai. Namun, etalase miliknya berbeda, tumpukan berbagai dedaunan yang diolah menjadi satu, cukup menyita mata pemburu takjil.

Juliana tidak sendiri, ada enam gerobak lagi yang menjual sambal oen peugaga dari puluhan pedagang di Jalan Imam Bonjol atau Garuda, Peunayoung, Banda Aceh. Melestarikan makanan tradisional memang tidak mudah di era modern saat ini.

Sambal oen peugaga yang diyakini sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh, nasibnya tidak seperti kuliner kekinian, yang selalu ada jika bulan Ramadan usai. Meskipun dicap sebagai makanan yang hanya hadir saat Ramadan, penjualan kudapan ini tetap laris manis.

Uniknya, penjual makanan warisan indatu atau leluhur ini rata-rata digemari kalangan berusia lanjut. Namun bukan berarti kalangan milenial tidak menyukainya, tapi sayang jumlahnya tidak banyak.

“Rata-rata (pembeli) memang orang tua, itu dari bulan puasa ke bulan puasa berikutnya. Kalau anak muda jarang,” kata Juliana saat ditemui VIVA, belum lama ini.

Dia mengakui, dahulunya banyak yang menjual sambal ini saat Ramadan tiba. Tapi, kini satu per satu penjual pensiun, dan beralih menjual penganan lain. Sebab, selain bahan baku yang sulit dicari, pangsa pasarnya juga terbatas.

Salah satu yang tetap memilih menjualanya adalah Juliana. Dia menjual sambal yang diyakini punya banyak khasiat ini sejak tahun 2000 silam. Sebelum dirinya, orangtua Juliana sudah lebih dahulu menjual sambal itu. Juliana pun mengaku tak khawatir meski banyak takjil dengan berbagai bentuk dan rasa, bisa mengalihkan penggemar sambal ini ke makanan lainnya.

“Tidak (tak khawatir). Makanan ini sudah ada peminatnya, buktinya seberapa saya jual, ya habis,” ujarnya.

Dan meski berlabel sambal, makanan ini pada dasarnya menyerupai urap atau bisa di bilang urap khas Aceh. Adapun setiap jenis daun yang digunakan dalam meracik sambai oen peugaga memiliki khasiat tersendiri. Jenis daun itu, yakni daun jeruk purut, mengkudu, peugaga, sigeuntot, lawah dan puluhan jenis daun lainnya.