3 Skill Resiliensi yang Harus Ditanamkan Sejak Dini, Anak Jadi Lebih Kuat Moms!

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.
Sumber :
  • Freepik/bristekjegor

Mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial secara rutin dapat membantu mereka menginternalisasi peran sebagai makhluk sosial. Kemampuan ini adalah salah satu aspek kunci dalam membentuk kepribadian yang baik dan altruistik.

Rasa peduli pada planet dan dunia
Alam dan manusia hidup berdampingan. Melalui rasa peduli pada diri sendiri dan orang lain, secara otomatis anak akan peduli pada lingkungan tempatnya bertumbuh. 

Anak-anak yang terbiasa bekerja dalam kelompok, berdiskusi, dan mencari solusi bersama teman-teman mereka cenderung lebih inovatif dan mampu menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Di sinilah para pendidik dapat memperkenalkan kebiasaan baik untuk merawat 'rumah', planet kita, dalam keseharian.

Compassion dan care juga menjadi basis dari kegiatan belajar-mengajar di HEI Schools Senayan. Di sekolah ini, anak belajar dengan pemahaman akan pentingnya menghadapi ketidaknyamanan, memandang kesalahan sebagai alat pembelajaran, dan bekerja sama menghadapi suatu rintangan sebagai satu kelompok. 

Anak-anak terbukti dapat tumbuh dengan kecakapan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, gigih dalam berusaha, dan mudah membangun relasi yang sehat dengan keluarga, teman, maupun komunitas mereka. 

Kepedulian, kasih sayang, dan empati terus dipupuk dalam semua kegiatan di HEI Schools seluruh dunia, termasuk HEI Schools Senayan. Ruang belajar, aktivitas sehari-hari, dan para guru pembimbing HEI Schools Senayan dirancang sedemikian rupa agar anak-anak menemukan minat untuk belajar melalui pengalaman hidup sehari-hari. 

Dengan demikian, anak-anak HEI Schools memiliki kompetensi emosional yang mumpuni dan siap melangkah ke tahap pendidikan selanjutnya dengan resiliensi berdasarkan compassion dan care.