Sambut Pesta Ya'ahowu Nias dan World Surfing League 2018
- VIVA.co.id/Rintan
VIVA – Pesta Ya'ahowu dan Nias Pro 2018 World Surf League Qualifying Series kembali digelar. Tahun ini festival tersebut resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata, Arif Yahya.
Kedua event unggulan kota Nias ini diharapkan akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ataupun wisatawan dalam negeri ke Nias, sekaligus mendukung program pariwisata nasional.
Menpar Arief Yahya dalam peluncuran kedua event yang sebelumnya juga telah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata dalam 100 Calendar of Events Wonderful Indonesia (CoE WI) tahun 2018, menyampaikan rasa optimismenya akan pariwisata di Nias.
"Baik dari cultural, natural, Nias itu kelas dunia. Ya'ahowu festival 2018 dipilih dalam top 100 Calendar of Event. Masuk top 100 enggak mudah. Baru recovery 2016-2017, baru dua tahun balik tapi sudah terpilih dalam top 100 event, ini berarti secara culture, Nias sangat bagus," kata Menpar Arif Yahya, di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kementrian Pariwisata RI, Jakarta Pusat, Senin 25 Juni 2018.
Menpar juga menegaskan pentingnya komitmen pemimpin daerah di Nias untuk memajukan pariwisata. Selain tentunya juga memajukan unsur rumus tujuan wisata 3A, yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas untuk mendukung pariwisata.
Hal serupa juga disampaikan tokoh masyarakat Nias yang juga Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly yang turut hadir di kesempatan yang sama.
"Kepulauan Nias tidak kalah dengan Banyuwangi, bahkan punya aset lebih besar. Tantangannya sekarang bagaimana pemerintah daerah didukung masyarakat dan kementrian Pariwisata, agar masyarakat dari luar, masyarakat Indonesia berbondong-bondong datang kesana dan Nias jadi satu destinasi wisata yang dikenal di dunia,"ujarnya.
Lewat festival Ya'ahowu Nias 2018, para wisatawan yang datang akan disuguhkan berbagai acara menarik, dari pameran produk unggulan dan kuliner, Ya'ahowu Nias parade, atraksi budaya, festival Ono Niha Sea Food & Barbeque festival, atraksi tari perang spektakuler didukung 1.000 penari, batu kolosal yang melibatkan 100 orang pelompat batu untuk masuk rekor MURI.
"Pada event tahun ini akan disuguhkan atraksi tari perang spektakuler didukung 1.000 penari dan 100 pelompat yang akan dicatat dalam Museum Rekor Indonesia,"kata Hilarius Duha, Bupati Nias Selatan.