Berawal dari Ruang Sempit

Pendiri dan CEO HijUp.com Diajeng Lestari.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kurnen Permana Putra

Sebagai CEO, Diajeng tak segan ‘menyingsingkan lengan bajunya’ demi kemajuan perusahaan. Ia kerjakan banyak hal. Mulai dari customer service hingga mengerjakan bagian pengepakan. 

Tak hanya harus berperan ganda, Diajeng pun harus menghadapi tantangan cukup berat. Mengubah pola pikir klien-kliennya dari offline ke online. Apalagi belum ada pemahaman yang cukup di antara mereka mengenai keuntungan dari berbisnis online.

“Untuk meyakinkan mereka pastinya challenge pada saat itu,” kata dia.

Dalam mendirikan HijUp, Diajeng tak menampik bahwa ia juga menjadikan situs web e-commerce luar negeri yang sudah lebih dahulu berkembang sebagai referensi dan wawasan. Hanya saja, ia tak lantas meniru e-commerce tersebut. Ada hal-hal yang tetap harus diperhatikan, terutama menyangkut kebiasaan masyarakat Indonesia.

“Kalau di luar kan self service. Kalau di Indonesia perlu ada human touch-nya. Perlu ada unsur-unsur traditional customer service-nya,” ucap Diajeng.

Kini, HijUp sudah memiliki kantor yang lebih luas di Pejaten Corner. Di bangunan bertingkat empat itu, lebih dari 100 karyawan HijUp bekerja sehari-hari.

Menimba ilmu di Silicon Valley

Wawasan Diajeng mengenai e-commerce memang banyak ia dapatkan di luar institusi pendidikan. Seperti media, radio, majalah, buku, seminar, hingga bercakap dengan mereka yang lebih berpengalaman. 

Maklum saja, Diajeng tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi atau Teknologi Informasi. Diajeng mengantongi gelar S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Kendati demikian, ia memandang bahwa seorang pengusaha tak dibatasi oleh latar belakang pendidikan. Terlebih di era digital ini, ujarnya, pengetahuan bisa diperoleh dari mana saja.

“Kuncinya bukan di institusi pendidikan di mana kita belajar tapi seberapa kita bisa mendevelop diri kita sendiri,” ucap Diajeng yang menyebut bahwa sang suami, CEO Bukalapak Achmad Zaky, sebagai mentornya. 

Pengetahuan Diajeng tentang e-commerce kian bertambah tatkala ia mengikuti Google Launchpad Accelerator di Silicon Valley tahun ini. Pesertanya terdiri dari negara-negara berkembang, seperti Brasil, Meksiko, dan India. 

Ada banyak ilmu yang didapat Diajeng ketika berkunjung ke ‘rumah’ bagi banyak perusahaan teknologi tersebut. Mulai dari belajar manajemen hingga bagaimana mengefisiensikan performance. Kemudian bagaimana menggunakan teknologi Progressive Web Apps dan menciptakan psychological safety dalam startup management.