La Nina Menikam Perut

Petugas TNI mencari korban bencana banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Jadi memang bencana sudah tak bisa dihindari. Dulu tahun 1919 silam, banjir bandang terjadi, hutan dalam kondisi masih hijau," kata Rudy.

Longsor dan Banjir Mematikan
Sejak lama, Indonesia memang sudah dikenal sebagai negara rawan bencana. Segala macam bencana mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, kemarau, banjir, longsor hingga kebakaran hutan menjadi hal yang sering ditemui.

Namun, dari sekian banyak bencana itu, hanya banjir dan longsor yang paling membahayakan dan memakan banyak korban jiwa serta terus berulang di Indonesia.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk tiga tahun terakhir, 2014-2016, longsor menjadi bencana paling mematikan.

Dalam laporan akhir tahun 2014 BNPB, terjadi 1.475 bencana alam. Jumlah itu menurun dibanding tahun 2013 yang mencapai 1.674 bencana.

Namun, pada 2014 itu, tercatat tanah longsor menjadi bencana paling banyak terjadi, yakni 413 kali. Diikuti puting beliung 296 kali dan banjir sebanyak 458 kali. Sisanya baru kebakaran hutan dan lahan yang mencapai 35 kali.

Bergeser pada 2015. BNPB mencatat ada 1.582 bencana, angka ini turun 20 persen dari 2014. Tercatat, longsor masih terjadi, banjir dan puting beliung menjadi bencana paling merugikan serta mematikan.

Tercatat, 64 persen korban tewas akibat longsor. "Bencana itu menyebabkan 240 orang tewas dan 1,18 juta orang mengungsi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, akhir tahun lalu.

Pada 2016, kejadian bencana alam meningkat drastis. Data BNPB hingga November 2016, setidaknya telah terjadi 2.100 kejadian bencana. Data terakhir pada Oktober. Sementara itu, total korban meninggal dan hilang mencapai 478 orang.

Untuk korban menderita mencapai 2,4 juta orang di seluruh Indonesia. Kembali tercatat bahwa bencana banjir, tanah longsor serta puting beliung memuncaki kejadian bencana.

"Tahun ini memang jumlah kejadian bencana paling banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ini rekor paling banyak, mencapai 2.100 lebih," kata Sutopo, Kamis, 1 Desember 2016.

Tahun 2014

Kejadian: 1.475
Banjir: 458
Banjir dan longsor: 33
Tanah longsor: 413
Puting beliung: 296
Korban tewas: 566 orang
Mengungsi: 2,66 juta jiwa

Tahun 2015

Kejadian: 1.681
Banjir: 492
Banjir dan longsor: 31
Tanah longsor: 501
Puting beliung: 561
Korban tewas: 259 orang
Mengungsi: 1,23 juta jiwa

Tahun 2016 (November)

Kejadian: 2.175
Banjir: 713
Banjir dan longsor: 60
Puting beliung: 608
Tanah longsor: 552
Korban tewas: 567 orang
Mengungsi: 2,8 juta jiwa