Jet Tempur Bekas untuk TNI Banyak Masalah, Austria Tetap Nego Prabowo
- Kemhan RI
Nah, meski dibalut segudang masalah perizinan, Tanner menyatakan tetap akan melakukan negosiasi dengan Prabowo untuk memastikan nasib dari rencana kerjasama kedua negara terkait jet tempur bekas ini.
Negosiasi yang dimaksudkan Tanner ini beragam, mulai dari nota kesepahaman kerjasamanya, mengurus perizinannya sampai ke masalah harganya. Dan Tanner telah bersiap mengirim duta untuk berbicara dengan Prabowo dan timnya.
"Karena itu kami dengan senang hati menerima minat Anda untuk membeli lima belas Eurofighter Austria untuk memodernisasi armada udara Anda dan sekarang akan mengevaluasi dan memeriksanya secara intensif. Dalam hal ini, pakar saya akan menghubungi departemen Anda untuk mengklarifikasi pertanyaan lebih lanjut," tulis Tanner.
Perlu diketahui ya, Austria membeli 15 unit jet itu tak murah, waktu masih baru harganya sekitar 90 juta Euro sampai 125 juta Euro. Pesawat itu dibeli pada 2003.
Padahal setahun sebelumnya Austria berencana membeli 24 unit, tapi karena mahal, akhirnya cuma beli 18 unit saja. Kocaknya lagi jumlah pembelian kembali dikurangi jadi cuma 15 unit saja. Dan Austria baru bisa melunasi pembayaran 15 unit jet itu pada September 2014.
Ketertarikan Prabowo untuk memborong 15 Eurofighter Typhoon milik militer Austria terungkap dalam surat yang dilayangkan pada Tanner.
Prabowo mengirim surat khusus yang isinya penawaran untuk bekerjasama terkait pembelian jet tempur milik militer Austria berjenis Eurofighter Typhoon pada 10 Juli 2020.
"Tolong izinkan saya untuk menghubungi Anda secara langsung mengenai masalah yang sangat penting bagi Republik Indonesia," kata Prabowo dalam suratnya.
Prabowo menyatakan alasan pembelian 15 jet itu demi memodernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
"Untuk memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, saya ingin mengadakan perundingan resmi dengan Anda untuk membeli semua 15 Eurofighter untuk Republik Indonesia," tertulis surat itu.
Baca: TNI Temukan Objek Mencurigakan di Lautan, Ternyata Orang Terapung