Drone Tempur Elang Hitam Buatan PTDI Siap Bersaing Dengan Pesawat Nirawak Asing

VIVA Militer: Drone Elang Hitam alutsista terbaru buatan PTDI
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Bandung, VIVA – Perusahaan industri pertahanan dalam negeri, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil membuat alutsista terbaru, yaitu Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone Elang Hitam atau Black Eagle.

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan mengatakan, pesawat nirawak atau drone Elang Hitam adalah salah satu alutsista yang berhasil dibangun oleh PTDI bekerja sama dengan sejumlah Kementerian/Lembaga, seperti PT Len Industri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pertahanan RI, TNI AU, ITB, dan BPPT.

Dia menegaskan, pesawat nirawak Elang Hitam adalah pesawat UAV kelas Medium Altitute Long Endurance (MALE) yang dirancang untuk kebutuhan militer maupun non-militer.

Drone Elang Hitam ini nantinya dapat digunakan untuk operasi inteligen, surveillance, Target Acquisition, operasi pengintaian, serta drone tempur yang dapat dipersenjatai.

"Ini mungkin dalam satu bulan ke depan kita akan demo flight untuk Elang Hitam MALE (Medium Altitude Long Endurance)," kata Dirut PTDI Gita Amperiawan di PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Rabu, 26 Februari 2025.

Lebih jauh Gita menambahkan, pesawat nirawak Elang Hitam ini memiliki kemampuan terbang hingga 24 jam dan memiliki daya angkut hingga 300 kilogram.

"Itu untuk bisa terbang 24 jam, kemudian payloadnya sekitar 300 kilo (Kg)," ujarnya.

VIVA Militer: Stafsus Menhan RI, Deddy Corbuzier tinjau drone Elang Hitam

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Gita menegaskan, drone Elang Hitam atau Black Eagle adalah salah satu pesawat tanpa awak yang secara platform dan teknologi dirancang oleh perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

"Nah, ini yang kita kembangkan tadi yang besar ya, itu yang memang satu pesawat yang kemungkinan itu adalah hanya bisa dikerjakan oleh aircraft manufacturer," katanya.

Dia pun meyakini bahwa pesawat UAV atau drone Elang Hitam buatan dalam negeri itu nantinya dapat bersaing dengan pesawat nirawak buatan luar negeri di kelasnya.

"Dan investasi pemerintah yang sudah besar di PTDI ini akan baik kalau kemudian dari segi teknologi itu kita masuk ke MALE. Nah, ini sedang kita buat dan mudah-mudahan bisa masuk kepada pengadaan di renstra 2025-2029," papar Gita Amperiawan di hadapan Staf Khusus Bidang Komunikasi Sosial dan Publik Menteri Pertahanan RI Deddy Corbuzier yang turut meninjau drone Elang Hitam buatan anak bangsa tersebut.