Elang Ausindo, Jet Tempur F-16 TNI AU Terlibat Manuver Bersama Pesawat Siluman F-35 Australia di Langit Pekanbaru

Jakarta, VIVA –  TNI Angkatan Udara dan Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) kembali menggelar Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo di Indonesia. 

Dalam latihan yang dipusatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru itu, Angkatan Udara Australia (RAAF) mengerahkan alutsistanya yaitu, Pesawat siluman F-35 yang merupakan salah satu pesawat terbaru generasi 4.5 dalam industri pertahanan Udara internasional. Sementara itu, TNI AU akan mengerahkan pesawat tempur andalannya, yaitu pesawat tempur F-16 dalam latihan tersebut. 

Komandan Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, selaku Ketua Delegasi TNI AU dalam IPC Elang Ausindo 2025 mengatakan, bahwa latihan bertajuk Elang Ausindo 2025 tersebut sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral yang selama ini telah dibangun antara TNI AU dan Angkatan Udara Australia. 

"Elang Ausindo 2025 adalah kesempatan besar bagi kita untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antara TNI AU dan RAAF, yang telah terjalin erat selama bertahun-tahun berdasarkan saling pengertian dan kepercayaan," kata Danwing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Kamis, 27 Februari 2025.

Sementara itu, Atase Udara Australia, Group Captain Ben Cullen, yang memimpin delegasi RAAF menyampaikan, bahwa latihan ini menjadi ajang berbagi pengalaman serta meningkatkan taktik tempur udara kedua angkatan udara.

Ia juga menegaskan bahwa Latma Elang Ausindo 2025 akan semakin memperkuat interoperabilitas dan kesiapan tempur antara TNI AU dan RAAF.

Untuk diketahui, latihan tempur antara TNI AU dan RAAF telah dilakukan dengan beberapa tahapan. Sebelumnya, kedua angkatan udara mengirimkan delegasi mereka untuk melaksanakan Rapat Perencanaan Awal atau Initial Planning Conference (IPC) di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada 24-26 Februari 2025.

Latihan Elang Ausindo 2025 memiliki nilai historis tersendiri karena menjadi latihan ketiga yang digelar di Pulau Sumatera setelah sebelumnya dilaksanakan pada 1993 dan 1994. Latihan pertama pada 1993 berlangsung di Lanud Soewondo, yang saat itu masih bernama Lanud Medan. Hal ini menunjukkan kesinambungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan udara.

Selama IPC, delegasi kedua negara mengadakan diskusi intensif dan peninjauan lapangan guna memastikan kesiapan latihan. 

Salah satu hal menarik dalam Latma Elang Ausindo 2025 adalah untuk pertama kalinya pesawat tempur F-35 milik RAAF akan melaksanakan latihan di Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara itu, TNI AU akan mengerahkan pesawat tempur F-16 sebagai bagian dari skenario latihan.