Juara Dunia MotoGP Buktikan Motor Honda Bisa Menyaingi Ducati dan Aprilia
- HRC MotoGP
VIVA – MotoGP Aragon 2025 memang dikuasai Ducati, namun di balik nama-nama di papan teratas ada salah satu sosok juara dunia yang membuktikan bahwa motor Honda bisa lebih cepat dari Ducati Desmosedici.
Joan Mir yang merupakan juara dunia MotoGP 2020 tampil cukup agresif saat balapan utama berlangsung di sirkuit kekuasaan Marc Marquez, kemarin. Pembalap pabrikan Honda itu berhasil finis ke-7.
Bahkan menjadi satu-satunya pembalap Honda yang bisa masuk 10 besar di Aragon, setelah Johann Zarco tersungkur, dan Somkiat Chantra berada diposisi ke-16.
Berdasarkan tayangan MotoGP, Joan Mir yang memulai balapan dari urutan ke-11 sempat bersaing sengit dengan Fabio Di Giannantonio, dan dia berhasil membuktikan Honda RC213V punya tarik bersaing dengan Desmosedici GP24.
Alhasil dia mampu menggusur beberapa pembalap pabrikan Eropa dengan finis ke-7 dengan selisih waktu 14,938 detik dari Marc sebagai juaranya, atau lebih cepat dari pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi yang berada diurutan ke-8, dan Digia harus puas finis ke-9.
Sehingga hasil tersebut bisa dikatan menjadi pencapaian terbaik eks pembalap Suzuki selama musim ini bersama HCR Honda Castrol, setelah menghuni peringkat ke-9 saat seri kedua di Argentina.
Walaupun selama bersama Suzuki pada periode 2019-2022, atau sebanyak 30 kali balapan Joan Mir kerap menghuni enam besar, namun dia merasa puas dengan penampilannya di Aragon tahun ini.
“Akhirnya, kami bisa menyelesaikan balapan dengan hasil yang kurang lebih baik. Saya tidak pernah puas dengan posisi ketujuh dalam karier saya, tetapi sekarang saya senang,” ujarnya, dikutip Crash.net, Senin 9 Juni 2025.
Menurutnya pencapaian tersebut bisa membuatnya tidur dengan tenang pekan ini. Karena tim masih harus bekerja keras ke depannya agar bisa tetap bersaing dengan pabrikan lain sampai akhir musim ini.
“Kami berada dalam situasi yang sangat sulit dan akhirnya bisa bertarung dengan orang-orang ini, kami harus senang karenanya. Kami tidak punya alat untuk melakukan hal lain. Jadi saya akan tidur dengan tenang, karena saya sudah memberikan 100 persen,” tuturnya.
"Kita harus terus berusaha keras. Kita sudah bekerja dengan baik dan sedang dalam proses untuk bangkit kembali, tetapi itu belum cukup,” lanjutnya.
Seperti diketahui, pencapaian terbaik Honda tahun ini dijawab oleh Johann Zarco yang berhasil juara satu di MotoGP Prancis saat kondisi Sirkuit Le Mans diguyur hujan, dan sejumlah pembalap melakukan kesalahan dengan menggonta-ganti ban di tengah balapan, termasuk Marc Marquez.